Agen Bola - Sugianto (53) warga Dusun 16, Desa Perkebunan Tanjung Jati, Langkat, tewas dan tergantung di tiang tower BJ 125, Jalan Gunung Rinjani Blok 3, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan, saat hendak memasang aliran listrik baru, pada hari Kamis [1/6/2017] jam 18.00 wib.
Sugianto mengalami luka bakar di kepala dan beberapa bagian tubuhnya. Informasi dihimpun, sebelum tewas, Sugianto dan 2 rekannya berniat melakukan pemasangan jaringan listrik baru di rumah Suhendra alias Indra.
Saat itu, korban yang diketahui mengenakan baju rompi hijau dengan tanda pengenal atas nama M Anwar Sadat, memutuskan memanjat tiang listrik menggunakan tangga. Naas, setibanya di atas tiang untuk menyambungkan kabel jaringan, tiba-tiba saja korban tersengat listrik. Seketika dia pun tergantung dalam kondisi tidak sadarkan diri.
- Fakta Unik Rambut Kemaluan Yang Jarang Diketahui
- Enam Rumah Dilalap Si Jago Merah
- Ditreskrimum Polda Kepri Grebek Perdagangan Orang di Pelangi Karaoke
- Baca! Bagi Yang Sudah Berkeluarga Medsos Menjadi salah Satu Penyebab Perceraian Yang Paling Sering Terjadi
- Wanita Kembar Ini Dioperasi Plastik: Hasilnya Mencengangkan!
“Korban sempat berteriak minta tolong. Namun begitu didatangi, justru korban sudah dalam posisi tergantung di atas tiang listrik,” ujar Kapolsek Binjai Selatan, Kompol Choky Meliala. Ironisnya, sambung Kapolsek, dua rekan korban yang belum diketahui identitasnya, justru melarikan diri meninggalkan korban tergantung pada tiang listrik.
Beruntung warga segera menghubungi Polsek Binjai Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai dan PT PLN Rayon Binjai Kota. Sekira 20 menit setelah peristiwa itu dilaporkan, petugas BPBD Kota Binjai lantas mengevakuasi jenazah korban, untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai.
“Dari hasil penyelidikan sementara, diduga peristiwa ini terjadi akibat kelalaian korban. Sebab menurut para saksi mata, korban tidak menggunakan peralatan keselamatan yang memadai,” jelas Kapolsek. Manajer PT PLN [Persero] Area Binjai, Lelan Hasibuan, dalam keterangannya kepada wartawan di RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, memastikan korban bukan karyawannya, dan bukan pula karyawan PT Maduma selaku vendor.
“Saya pastikan, korban bukan karyawan kita maupun karyawan dari pihak vendor. Sebab kalau dia petugas resmi, pasti ada surat tugas, dan datang dengan mengendarai mobil operasional PT PLN,” ujarnya. Terkait rompi hijau dengan tanda pengenal M Anwar Sadat yang dikenakan korban, Lelan mengaku dirinya tidak mau berspekulasi lebih jauh terkait hal itu.
“Setelah kita cek, nama M Anwar Sadat itu memang ada dan terdaftar sebagai salah satu karyawan vendor. Namun kita tidak tahu pasti, seragam itu didapatkan korban darimana,” ujarnya.
Beruntung warga segera menghubungi Polsek Binjai Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai dan PT PLN Rayon Binjai Kota. Sekira 20 menit setelah peristiwa itu dilaporkan, petugas BPBD Kota Binjai lantas mengevakuasi jenazah korban, untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai.
“Dari hasil penyelidikan sementara, diduga peristiwa ini terjadi akibat kelalaian korban. Sebab menurut para saksi mata, korban tidak menggunakan peralatan keselamatan yang memadai,” jelas Kapolsek. Manajer PT PLN [Persero] Area Binjai, Lelan Hasibuan, dalam keterangannya kepada wartawan di RSUD Dr RM Djoelham Kota Binjai, memastikan korban bukan karyawannya, dan bukan pula karyawan PT Maduma selaku vendor.
“Saya pastikan, korban bukan karyawan kita maupun karyawan dari pihak vendor. Sebab kalau dia petugas resmi, pasti ada surat tugas, dan datang dengan mengendarai mobil operasional PT PLN,” ujarnya. Terkait rompi hijau dengan tanda pengenal M Anwar Sadat yang dikenakan korban, Lelan mengaku dirinya tidak mau berspekulasi lebih jauh terkait hal itu.
“Setelah kita cek, nama M Anwar Sadat itu memang ada dan terdaftar sebagai salah satu karyawan vendor. Namun kita tidak tahu pasti, seragam itu didapatkan korban darimana,” ujarnya.