Sering Ngejek & Ngajak Duel, [AHUI] Tewas Ditikam [DAVID] - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

demo-image
ARVIN-DITANGKAP-1

Sering Ngejek & Ngajak Duel, [AHUI] Tewas Ditikam [DAVID]

Share This
WEB-IACPOKER-2

WEB-IACPOKER

Agen Bola - Hanya dalam beberapa jam, Polsek Sunggal berhasil mengamankan pelaku penikaman yang mengakibatkan tewasnya David Sumandi alias A Hui (19) penduduk Jalan Binjai Km 13,8, Jalan Bintang Terang Komplek Tsunami Nomor 10, Desa Mulyorejo Sunggal Deliserdang, pada hari Selasa [30/5/2017].

Informasi dihimpun di Mapolrestabes Medan, padsa hari Rabu, [31/5/2017] menyebutkan, tersangka ialah Andigan alias Aan (43), tetangga korban. Tersangka Aan menghabisi nyawa korban dengan satu tikaman di dada, mengaku tersulut emosinya karena perkataan korban. Beberapa jama setelah membunuh korban, tersangka diringkus polisi dalam pelariannya ke Tanah Karo.
“Jadi tersangka mengaku sering diperolok-olok korban dan ditantang untuk berduel,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, didampingi Wakapolrestabes, AKBP Tatan Dirsan Atmaja. Sandi menjelaskan, awalnya pelaku tidak meladeni tantangan dan ejekan korban terhadap dirinya.

“Namun entah mengapa, kemarin itu, pelaku reflek dan menikamkan pisau yang biasa dibawa untuk keperluannya bekerja sebagai karyawan di pabrik plastik,” jelas alumnus Akpol tahun 1995 ini. Sandi menambahkan, usai menghunuskan pisau hingga patah di dada korban, pelaku sempat meminta istrinya mencarikan angkutan untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.

“Sebelum tersangka kabur dan menghilang, ia sempat meminta istrinya mencarikan becak untuk membawa korban ke rumah sakit,” tambahnya. Akan tetapi, Sandi menerangkan, usai menyuruh sang istri untuk membawa korban ke rumah sakit, Aan langsung melarikan diri hingga akhirnya ditangkap di kawasan Kabupaten Tanahkaro.

“Tersangka ditangkap beberapa jam setelah kejadian di rumah kerabatnya di kawasan kabupaten Tanahkaro,” terang orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini. Sementara, tersangka Aan mengaku menyesal dan mengaku khilaf atas perbuatannya. “Dia selalu ngejek, tapi gak pernah saya ladeni selama ini.

Pernah dia waktu ada saudara saya datang, maki-maki cakap kotor,” kata Aan, mengenang cekcok antara ia dan korban. Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, ia sempat mengadu ke pengurus komplek akan kelakuan korban.

Namun apa dikata, pada Selasa naas itu, tersangka dan korban bersenggolan saat mengendarai kreta. Sejurus kemudian, keduanya berkelahi. Tanpa dikomando, Aan mengeluarkan sebilah pisau dari dalam kantongnya dan menikam korban tepat di dada.

Pisau kecil itu memang selalu dibawa tersangka sebagai alat kerja di pabrik plastik. “Saya gak tahu tiba-tiba udah tertancap di dadanya, gagangnya yang patah saya pegang terus,” ungkapnya. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 Junto 351 KUHP pidana.


Comment Using!!

Post Bottom Ad

Pages