Tentang Kans Bulutangkis Sumbang Medali di Asian Games 2018 - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

iacpoker

Bonus JP
Tentang Kans Bulutangkis Sumbang Medali di Asian Games 2018

Tentang Kans Bulutangkis Sumbang Medali di Asian Games 2018

Share This
kok bulutangkis, raket, indonesia, pbsi, agen bola terpercaya, info olahraga, iacbet, iac168, iacpoker, casino online, poker online, sportbook, online gaming, bandar bola, bandar online, judi bola, judi online, situs bola terbaik, situs bola online, bonus depo 100%, football news update, jadwal siaran bola terlengkap, agen poker, keluaran sg45toto

Agen Bola - Taufik Hidayat percaya bulutangkis punya kans menyumbang medali untuk Indonesia di Asian Games 2018, kendatipun adanya terobosan baru mendesak untuk dilakukan.

Pendapat Taufik itu tidak lepas dari fakta bahwa Indonesia pulang tanpa medali juara dari Kejuaraan Asia Bulutangkis di Wuhan, China, pada 25-30 April lalu. Ada 24 atlet yang dikirim, walaupun tanpa sejumlah andalan.

Tiga ganda sudah mundur lebih dulu yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi. Belakangan, Jonatan Christie juga sakit.

Tanpa para pemain itu, PP PBSI masih optimistis dan mematok minimal satu gelar juara dari Kejuaraan Asia. Faktanya, Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi wakil yang melangkah paling jauh dan itu pun cuma sampai 8 besar.

"Beratlah kalau begini-begini terus," kata Taufik Hidayat, yang kini menjadi wakil ketua Satlak Prima, ketika ditemui di ruangannya lantai 2 Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

"Perlu ada terobosan baru. Kalau masih metode yang sama, latihan pagi, sore begitu, pertandingan begitu, sama saja," sebutnya menegaskan.

Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu menambahkan Satlak Prima sejatinya sudah menawarkan beberapa bantuan untuk PBSI. Namun, yang diterima hanyalah untuk urusan psikolog saja.

"Sekarang dari Satlak Prima cuma minta kerjasama dari psikolognya saja. Sementara pelatih fisiknya mereka merasa bagus, padahal tidak ada bagus-bagusnya pelatih fisik PBSI. Bertahun-tahun begitu saja," ucapnya.

"Kok mereka tidak mau evaluasi. Mereka mengklaim bagus-bagus, apanya yang bagus? Tidak ada yang bagus. Buatlah perubahan dalam setahun ini, kan waktunya tinggal segitu. Setahun itu lama tapi kalau dijalankan cepat," sebutnya.

Taufik sendiri masih optimistis dengan kans bulutangkis menyumbang medali, secara khusus emas, di perhelatan Asian Games tahun depan. Tapi, sekali lagi, ia menegaskan masih ada ini-itu yang harus dilakukan.

"Untuk ganda putra Insyaallah bisa, pelapisnya juga tinggal dipertahankan kalau bisa ditingkatkan. Begitu juga untuk ganda campuran, tinggal di mix sama yang mana," tutur Taufik.

"Banyaklah pilihannya. Jadi memang harus benar-benar diperbaiki, jangan monoton latihan begitu-begitu saja. Mudah-mudahan bisa ada motivasi lebih lagi apalagi kita tuan rumah. Pandangan atlet ketika menjadi tuan rumah kan ada dua, bisa menjadikan itu sebagai motivasi atau sebaliknya beban sebagai tuan rumah," ujarnya.


Post Bottom Ad



jdk

bape88

loading...

Pages