Agen bola - Tangisan Erlinawati alias Lina (43) tak terbendung lagi. Pasalnya, pelaku penikaman anak kandungnya belum juga ditangkap, padahal kasus itu sudah 3 bulan ditangani Polsek Percut Sei Tuan.
Lina merupakan ibu kandung dari Ananda Rizki Irfani (18), korban penikaman yang dilakukan Habib cs. Wanita ini menangis lantaran hingga saat ini pelaku penikaman anaknya sampai sekarang tak juga ditangkap. Bahkan pelaku bebas berkeliaran sehingga korban maupun keluarganya trauma melihat pelaku.
“Tolong pak polisi tangkap pelaku yang menikam anak saya. Dua puluh empat jahitan perut anak ku itu, kenapa pelakunya kok susah kali ditangkap, saksi sudah diperiksa, apalagi yang kurang, tangkap pelakunya, Habib cs”, lirih Lina mengungkapkan jerit hatinya. Dia heran lantaran kasus percobaan pembunuhan anaknya itu seolah jalan di tempat. Tak ada upaya pihak Polsek Percut Sei Tuan untuk menangkap penikam putranya itu. “Padahal kasus ini sudah tiga bulan, kepada siapa lagi kami mengadu? Sepertinya hukum tidak adalagi,”ujar Lina berurai airmata.
Oleh ayah Ananda, Mhd Irfan Matondang mengisahkan, kejadian yang menimpa anaknya itu, tiga bulan lalu, tepatnya, Selasa (27/12/2016), saat korban (Ananda) bermain ke Jalan Jati Luhur Ujung, di depan Gang Buntu, Kecamatan Percut Sei Tuan. Tiba-tiba korban (Ananda) didatangi pelaku (Habib dkk), seketika langsung menghujamkan pisau ke perut korban. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur, Kenang Mhd Irfan Matondang, berurai kepada Wartawan.
“Kami nggak tau apa masalahnya, hingga anak saya di tikam pisau, yang mendapat 24 jahitan, saat dirawat pihak rumah sakit, dan khabar Penganiayaan anak saya ini pun, kami mendapatkan berita dari rumah sakit,”tutur Irfan dengan raut sedih. Atas penganiayaan yang menimpa anaknya ini, Mhd Irfan Matondang (orangtua korban) melapor ke Polsek Percut Sei Tuan, dengan bukti lapor, LP/3254/K/XII/2016/ SPKT Percut. “Namun sayang tak ada kepastian hukum, pelaku (Habib dkk) bebas berkeliaran alias belum juga ditangkap,” sesal Irfan.
ementara Kapolsek Percut Seituan tak berhasil dikonfirmasi koran ini terkait kasus penganiayaan yang diduga ngendap selama 3 bulan itu.
