Agen Bola - Penderitaan Leicester City musim ini seperti tiada habisnya. The Foxes baru saja disingkirkan tim divisi ketiga dari ajang Piala FA musim ini.
Sebagai juara bertahan, Leicester benar-benar menjalani musim 2016/2017 dengan sangat buruk. Mereka tak pernah beranjak dari papan bawah sedari awal musim dan kini terpuruk di posisi ke-17 dengan hanya berselisih satu poin dari zona degradasi.
- Laurent Koscielny Pensiun dari Timnas Prancis, Alasannya Mengejutkan
- Hasil Pertandingan: Indonesia 3-0 Myanmar
- Romelu Lukaku Senang Manchester United Bungkam Newcastle, Tetapi ...
- Emre Can Lepas, Liverpool Buru Wonderkid Italia Ini
- VIDEO Manchester City 5 – 0 Burnley (Premier League) Highlights
- VIDEO Chelsea 2 – 2 Manchester United (Premier League) Highlights
- Luke Shaw Perpanjang Kontrak dengan Manchester United
Sudah tersingkir dari ajang Piala Liga Inggris di fase awal, Leicester sebenarnya punya peluang untuk berbicara lebih banyak di Piala FA dan Liga Champions.
Melihat kekuatan lawan maka Piala FA adalah target realistis untuk Leicester. Meski demikian, yang namanya nasib buruk itu tidak pernah mengenal waktu dan tempat, itulah yang terjadi pada Leicester.
"Hanya" menghadapi Milwall di babak kelima Piala FA, Sabtu (18/2/2017) malam WIB, yang merupakan anggota League One atau setara kompetisi kasta ketiga di persepakbolaan Inggris, Leicester pun tak mampu berbuat banyak.
Milwall yang bermain dengan 10 orang malah berhasil memenangi pertandingan dengan skor 1-0 berkat gol Shaun Cumming di menit-menit akhir. Tentu bisa dibayangkan betapa makin hancurnya Leicester dengan kekalahan ini.
"Saya sangat kecewa," ujar manajer Leicester Claudio Ranieri seperti dikutip BBC.
"Kami bermain sangat baik di babak pertama, begitu pula di awal babak kedua sampai posisinya 10 lawan 11. Setelah itu, mereka bermain baik ketimbang kami, dengan hasrat dan keinginan yang lebih besar, mereka pantas menang," sambungnya.
"Ketika kami punya kesempatan melaju ke babak berikutnya, kami harus menang. Kami harus menunjukkan hasrat itu. Saya sudah memberikan kesempatan besar kepada para pemain."
"Kami bisa belajar. Ketika tim dari League One mengalahkan juara Liga Inggris, kita bisa bilang "mengapa terjadi?' dan Anda harus bereaksi secepatnya. Kami memang lebih baik dari Milwall, tapi Milwall pantas menang," tutup Ranieri.
Ranieri dan Leicester sudah ditunggu laga berat lainnya yakni menghadapi tuan rumah Sevilla di leg pertama 16 besar Liga Champions tengah pekan besok.
Melihat kekuatan lawan maka Piala FA adalah target realistis untuk Leicester. Meski demikian, yang namanya nasib buruk itu tidak pernah mengenal waktu dan tempat, itulah yang terjadi pada Leicester.
"Hanya" menghadapi Milwall di babak kelima Piala FA, Sabtu (18/2/2017) malam WIB, yang merupakan anggota League One atau setara kompetisi kasta ketiga di persepakbolaan Inggris, Leicester pun tak mampu berbuat banyak.
Milwall yang bermain dengan 10 orang malah berhasil memenangi pertandingan dengan skor 1-0 berkat gol Shaun Cumming di menit-menit akhir. Tentu bisa dibayangkan betapa makin hancurnya Leicester dengan kekalahan ini.
"Saya sangat kecewa," ujar manajer Leicester Claudio Ranieri seperti dikutip BBC.
"Kami bermain sangat baik di babak pertama, begitu pula di awal babak kedua sampai posisinya 10 lawan 11. Setelah itu, mereka bermain baik ketimbang kami, dengan hasrat dan keinginan yang lebih besar, mereka pantas menang," sambungnya.
"Ketika kami punya kesempatan melaju ke babak berikutnya, kami harus menang. Kami harus menunjukkan hasrat itu. Saya sudah memberikan kesempatan besar kepada para pemain."
"Kami bisa belajar. Ketika tim dari League One mengalahkan juara Liga Inggris, kita bisa bilang "mengapa terjadi?' dan Anda harus bereaksi secepatnya. Kami memang lebih baik dari Milwall, tapi Milwall pantas menang," tutup Ranieri.
Ranieri dan Leicester sudah ditunggu laga berat lainnya yakni menghadapi tuan rumah Sevilla di leg pertama 16 besar Liga Champions tengah pekan besok.