Agen Bola - Aksi sangat nekat dilakukan oleh seorang pria yang diketahui bernama Safendri warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Korban tewas akibat terjun dari bangunan berlantai 3.
- Enam Rumah Dilalap Si Jago Merah
- Ditreskrimum Polda Kepri Grebek Perdagangan Orang di Pelangi Karaoke
- Baca! Bagi Yang Sudah Berkeluarga Medsos Menjadi salah Satu Penyebab Perceraian Yang Paling Sering Terjadi
- Wanita Kembar Ini Dioperasi Plastik: Hasilnya Mencengangkan!
- Fakta Unik Rambut Kemaluan Yang Jarang Diketahui
Akibat aksi nekat itu, korban dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka disebabkan benturan keras. Saat ini jenazah dibawa ke Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi mengatakan, dugaan sementara penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami stres berat.
"Korban ini stres dan sudah beberapa kali dibawa berobat di Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru," ucap Edy, pada hari Sabtu [3/6/2017].
Keterangan saksi mata, saat ini itu pihak keluarga yang tinggal di Jalan HM Subrantas Gang Sabar Keluarahan Tuah Karya Kecamatan Tampan pada 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB dikejutkan dengan suara dentuman di halaman ruko mereka.
Setelah dicek, pihak keluarga terkejut mendapati korban sudah bersimbah darah. Melihat hal itu pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit.
Namun keterangan dari tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. "Pihak keluarga menolak untuk autopsi dan menerima atas musibah itu," ucap mantan Kapolres Kampar itu.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi mengatakan, dugaan sementara penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami stres berat.
"Korban ini stres dan sudah beberapa kali dibawa berobat di Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru," ucap Edy, pada hari Sabtu [3/6/2017].
Keterangan saksi mata, saat ini itu pihak keluarga yang tinggal di Jalan HM Subrantas Gang Sabar Keluarahan Tuah Karya Kecamatan Tampan pada 2 Juni 2017 sekitar pukul 22.00 WIB dikejutkan dengan suara dentuman di halaman ruko mereka.
Setelah dicek, pihak keluarga terkejut mendapati korban sudah bersimbah darah. Melihat hal itu pihak keluarga membawa korban ke rumah sakit.
Namun keterangan dari tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. "Pihak keluarga menolak untuk autopsi dan menerima atas musibah itu," ucap mantan Kapolres Kampar itu.