MAHKOTA - AC Milan cukup percaya diri dalam menyongsong kompetisi pada musim panas lalu dengan melakukan perombakan besar-besar. Tapi, hal tersebut tak membuat nasib I Rossoneri membaik.
Sejak diambil alih oleh Pengusaha asal China, Li Yonghong, Milan seolah menjadi klub kaya baru. Dengan dana yang seolah tak berbatas, mereka mendatangkan banyak pemain di jendela transfer musim panas lalu.
Tercatat, Milan mengeluarkan dana lebih dari 200 juta euro untuk mendatangkan 11 pemain baru. Leonadro Bonucci menjadi rekrutan termahal dengan nilai transfer 42 juta euro.
Pemain-pemain lain yang juga diboyong ke San Siro adalah Andre Silva, Andrea Conti, Hakan Calhanoglu, Lucas Biglia, Franck Kessie, Fabio Borini, sampai Nikola Kalinic. Belanja tersebut mengalahkan rekor Chelsea dan Manchester City.
Milan mengalahkan jumlah belanja Chelsea saat mereka baru dibeli Roman Abramovic. Mereka juga menyingkirkan dana yang digelontorkan Sheikh Mansour ketika mulai membangun ManCity dengan skuat penuh bintang.
Namun, perombakan besar-besaran Milan tak memberikan dampak signifikan. Bahkan, keterpurukan Bonucci cs di awal musim ini membuat Vicenzo Montella didepak dari kursi kepelatihan.
Milan langsung menunjuk Gannero Gattuso sebagai pelatih. Sayang, debut pelatih berusia 39 tahun tersebut tak terlalu manis, Milan ditahan imbang 2-2 oleh tim papan bawah Serie A, Benevento.
“Para pemain sudah mencurahkan segalanya. Kami kebobolan dengan cara yang aneh dan pada saat itu memang bukan keberuntungan kami,” ujar Gattuso saat itu, yang dikutip dari Football Italia.
“Kami mulai melupakan hasil buruk kami hari ini, kami akan bekerja keras untuk memulihkan kebugaran dan mental para pemain. Saya juga tidak bisa menyalahkan pemain saya untuk pertandingan hari ini,” lanjutnya.
Kemudian, Milan berhasil menang di laga selanjutnya kontra Bologna dengan skor 2-1. Namun, Milan kembali dipermalukan 0-3 oleh Hellas Verona pada pekan ke-17 Serie A.
Alih-alih memberikan kado terindah untuk ulang tahun ke-118 Milan pada 16 Desember lalu, malah harus kalah. Milan pun kini menempati posisi delapan pada papan klasemen dengan raihan 24 poin (7 menang, 3 imbang dan 7 kali kalah).
AC Milan akhirnya mengakui terlalu banyak datangkan pemain, yang salah satunya membuat laju tim tak bagus. Hal tersebut disampaikan oleh CEO AC Milan, Marco Fassone.
Fassone tak menampik bila perombakan memang perlu dilakukan Milan pada musim panas lalu. Akan tetapi, Milan terlalu banyak mendatangkan pemain dan kemudian tim mulai kesulitan.
"Kami mungkin merekrut terlalu banyak pemain. Perubahan besar diperlukan tapi kami juga ingin mempertahankan 6-7 pemain dari musim lalu," kata Fassone kepada Radio Anch'io lo Sport.
Fassone menyatakan akan kembali melakukan perubahan dalam skuat Milan.
Perihal target di akhir musim. Fassone menilai sulit bagi Milan untuk finis di empat besar. Milan sudah terlalu sulit untuk mengejar para pesaing di atasnya.
Gattuso Marah
Kekalahan 0-3 dari Hellas Verona membuat Gennaro Gattuso benar-benar marah. Dia kabarkan kesal dengan sikap para pemain yang sangat santai usai menerima kekalahan telak.
Menurut Football Italia, setelah berdiskusi dengan manajemen, Gattuso pun kini mengambil keputusan untuk menerapkan "ritiro". Itu merupakan langkah hukuman dengan memaksa tim mengelar latihan layaknya dalam masa karantina.
Dengan penerapan ritiro, para pemain Milan pun harus membatalkan acara jamuan makan malam serta perayaan jelang Natal yang biasa digelar. Tahun-tahun sebelumnya, skuat Milan rutin melaksanakan kegiatan yang juga melibatkan keluarga mereka itu.
Selain itu, Gattuso juga dikabarkan ancam mundur dari kursi kepelatihan. Akan tetapi, Milan memastikan bila Gattuso tidak akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih.
"Rino Gattuso tidak pernah sedikit pun berpikir untuk mengundurkan diri," tulis Milan, seperti dilansir Football-Italia.
"Kemarin sore tidak hanya dirasakan tapi dimengerti bahwa rumor-rumor di media sosial ini sepenuhnya salah," lanjut pernyataan tersebut.