IACBET ~ Dulu kamu culik para aktivis saat rezim mertuamu berkuasa
Bahkan kamu bisa naik pangkat 3x dalam 2 tahun, padahal di militer itu syukur dan hebat bener prestasi seorang perwira kalau bisa naik pangkat 1x dalam 1,5 tahun
Begitu istimewanya kamu Jenderal waktu itu.
Tapi kenapa sekarang kamu teriak-teriak bahwa bantuan Presiden Jokowi ke Rohingya itu adalah pencitraan.
Jenderal, kamu itu siapa sih di republik ini kok berani-beraninya main nyeblak aja sembarangan di depan publik demi utk mengejar simpati publik.
Kamu itu sudah menikmati kenyamanan atas rezim mertuamu yg otoriter itu selama 32 tahun.
Apa hatimu sudah dibutakan oleh ambisi kekuasaan yg sudah 3x nyapres tapi gagal terus.
Jangan lupa ya Jenderal, sebagian besar publik di bangsa ini sudah pada melek politik dan gak akan mungkin memilih seorang pemimpin yg punya rekam jejak sebagai penculik aktivis dan Jenderal pecatan karena terbukti mau menghianati negara.
Isu agama, ras dan komunis/PKI yg menjadi andalan kampanyemu itu sudah basi dan gak laku lagi.
Dan satu hal lagi Jenderal, hanya rakyat yg buta sejarah saja akan menganggap kamu tokoh penting di republik ini.
Sudahlah Jenderal, mending kamu menjadi penunggang kuda yg baik saja, itu lebih baik.
Untuk kursi Presiden, maaf lupakan saja.
Sumber: Tulisan Akun FB Muhammad Hamizan
Bahkan kamu bisa naik pangkat 3x dalam 2 tahun, padahal di militer itu syukur dan hebat bener prestasi seorang perwira kalau bisa naik pangkat 1x dalam 1,5 tahun
Begitu istimewanya kamu Jenderal waktu itu.
Tapi kenapa sekarang kamu teriak-teriak bahwa bantuan Presiden Jokowi ke Rohingya itu adalah pencitraan.
Jenderal, kamu itu siapa sih di republik ini kok berani-beraninya main nyeblak aja sembarangan di depan publik demi utk mengejar simpati publik.
Kamu itu sudah menikmati kenyamanan atas rezim mertuamu yg otoriter itu selama 32 tahun.
Apa hatimu sudah dibutakan oleh ambisi kekuasaan yg sudah 3x nyapres tapi gagal terus.
Jangan lupa ya Jenderal, sebagian besar publik di bangsa ini sudah pada melek politik dan gak akan mungkin memilih seorang pemimpin yg punya rekam jejak sebagai penculik aktivis dan Jenderal pecatan karena terbukti mau menghianati negara.
Isu agama, ras dan komunis/PKI yg menjadi andalan kampanyemu itu sudah basi dan gak laku lagi.
Dan satu hal lagi Jenderal, hanya rakyat yg buta sejarah saja akan menganggap kamu tokoh penting di republik ini.
Sudahlah Jenderal, mending kamu menjadi penunggang kuda yg baik saja, itu lebih baik.
Untuk kursi Presiden, maaf lupakan saja.
Sumber: Tulisan Akun FB Muhammad Hamizan