Agen Bola - Emilia Tira Widyanata (19) akhirnya menyusul suaminya, Arvian Nova (20) yang meringkuk di ruang tahanan Polrestabes Semarang. Ibu rumah tangga itu ditangkap lantaran berusaha menyelundupkan 1 gram sabu ke dalam ruang tahanan.
Untuk mengelabuhi petugas, sabu tersebut dimasukkan ke dalam nasi bungkus dan ditujukkan kepada suaminya. Namun berkat kejelian petugas penjaga, bungkusan itu ketahuan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Abiyoso Seno Aji mengatakan, pengungkapan ini bermula, ketika pelaku Emilia datang dan menitipkan nasi untuk suaminya, pada hari Jumat [4/8/2017] sekitar pukul 23.00 WIB. Nasi itu dititipkan ke petugas jaga tahanan, lalu pelaku pulang ke rumah.
“Sebenarnya tidak sesuai ketentuan datang ke ruang tahanan pada malam hari, tapi karena memakai hati nurani, maka diizinkan,” ujarnya di Mapolrestabes Semarang, pada hari Selasa [8/8/2017].
Dia melanjutkan, saat memeriksa nasi bungkus, petugas jaga menemukan bungkusan plastik berisi sabu seberat 1 gram. Setelah menemukan barang tersebut, petugas melakukan koordinasi untuk menangkap pelaku di rumahnya, Kampung Spaen I, Randusari. “Setelah diinterogasi, sabu itu diambil di Jalan Pamularsih atas suruhan suaminya, Arvian,” imbuhnya.
Setelah ditelusuri, ternyata, Arvian bekerja sama dengan seorang tahanan lainnya, Stanley (39) yang memesan sabu tersebut kepada seseorang berinisial T. Rencananya sabu itu akan digunakan di dalam penjara oleh Arvian dan Stanley.
Kepada petugas, Emilia mengaku, sering menjenguk suaminya yang sedang ditahan karena kasus narkoba sejak satu bulan yang lalu. Dia berkilah sering menjenguk karena kangen dengan suaminya itu, hingga sudah kenal dengan petugas jaga.
“Saya disuruh suami buat ambil sabu, setelah ngambil sempat saya pakai sedikit, barulah saya kirim ke tahanan,” tutur ibu satu anak itu. Namun, penyelundupan sabu itu diakui Emilia baru sekali ini dilakukan. Selanjutnya, petugas masih memburu pemasok sabu berinisial T yang masih buron. Saat ini, ketiga pelaku menjalani pemeriksaan di Sat Resnarkoba, Polrestabes Semarang.