Agen Bola - Nasib naas menimpa para penumpang Commuter Line jurusan Bekasi , pasalnya sudah hampir dua jam mereka tertahan gerbong kereta yang tidak kunjung jalan di perlintasan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (24/7) malam WIB. Para penumpang yang tertahan mulai ketakutan dan mengeluh karena kelaparan dan ingin ke kamar mandi.
- Fakta Unik Rambut Kemaluan Yang Jarang Diketahui
- Enam Rumah Dilalap Si Jago Merah
- Ditreskrimum Polda Kepri Grebek Perdagangan Orang di Pelangi Karaoke
- Baca! Bagi Yang Sudah Berkeluarga Medsos Menjadi salah Satu Penyebab Perceraian Yang Paling Sering Terjadi
- Wanita Kembar Ini Dioperasi Plastik: Hasilnya Mencengangkan!
Seperti yang disampaikan Madina Nusrat, 29, penumpang yang akan
menuju Stasiun Klender, Jakarta Timur. Ia bersama ratusan penumpang
lainnya hanya bisa pasrah dengan mandeknya perjalanan kereta api rel
listrik tersebut. “Sudah dua jam saya tertahan di dalam kereta,”
katanya, Senin (24/7).
Menurutnya, tak ada pemberitahuan akan kondisi yang dialami bersama penumpang lainnya. Akibatnya, ia bersama penumpang yang ada mulai ketakutan karena pintu kereta tetap dalam keadaan tertutup. “Kita semua sudah mulai kelaparan, belum lagi penumpang lain yang mengeluh kebelet pipis,” ujar Madina.
Dikatakan Madina, tak ada informasi dari petugas yang mengabarkan kepada ratusan penumpang atas ketidaknyamanan hal tersebut.
Sementara upaya untuk turun dari kereta juga tak bisa dilakukan penumpang. “Kami cuma dapat kabar dari WA teman-teman di luar katanya ada gangguan sinyal, cuma dari pihak kereta api nggak ada informasi itu,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, penumpang masih terjebak di dalam gerbong kereta api. Sebagian penumpang hanya bisa duduk di bawah sambil berharap kereta kembali melanjutkan perjalanan. “Sekarang yang dipikirin pulang ke rumah sudah nggak ada angkot lagi. Harusnya irit malah jadi nguras kantong,” keluh Madina.
Menurutnya, tak ada pemberitahuan akan kondisi yang dialami bersama penumpang lainnya. Akibatnya, ia bersama penumpang yang ada mulai ketakutan karena pintu kereta tetap dalam keadaan tertutup. “Kita semua sudah mulai kelaparan, belum lagi penumpang lain yang mengeluh kebelet pipis,” ujar Madina.
Dikatakan Madina, tak ada informasi dari petugas yang mengabarkan kepada ratusan penumpang atas ketidaknyamanan hal tersebut.
Sementara upaya untuk turun dari kereta juga tak bisa dilakukan penumpang. “Kami cuma dapat kabar dari WA teman-teman di luar katanya ada gangguan sinyal, cuma dari pihak kereta api nggak ada informasi itu,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, penumpang masih terjebak di dalam gerbong kereta api. Sebagian penumpang hanya bisa duduk di bawah sambil berharap kereta kembali melanjutkan perjalanan. “Sekarang yang dipikirin pulang ke rumah sudah nggak ada angkot lagi. Harusnya irit malah jadi nguras kantong,” keluh Madina.