Info Bola - Leonardo Bonucci menegaskan kalau kepindahannya bukan semata-mata karena nilai transfer. Dia juga tak mau disebut sebagai pengkhianat.
Bonucci membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Juventus setelah bersama-sama selama tujuh tahun. Selain itu, dia masih menjadi pemain kunci dengan turut membantu Juve meraih enam Scudetto. Apalagi kemudian Bonucci memilih MIlan untuk berlabuh.
Bonucci membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Juventus setelah bersama-sama selama tujuh tahun. Selain itu, dia masih menjadi pemain kunci dengan turut membantu Juve meraih enam Scudetto. Apalagi kemudian Bonucci memilih MIlan untuk berlabuh.
- Arsenal Berencana Datangkan Fellaini
- Kekasih Sedang Hamil, Ronaldo Diterpa Gosip Selingkuh
- 5 Wanita Cantik yang Menjadi Wasit Sepak Bola
- 5 Cewek Ini Tidak Hanya Cantik, Tapi Pandai Memainkan Sikulit Bundar
- The Citizens Pesta Gol 7-2 Atas Stoke City
- VIDEO Roma 4 – 0 Frosinone (Serie A) Highlights
- Bungkam Bologna, Juventus Pecahkan Rekor
- Pertandingan Serie A Ditunda Kapten Fiorentina Meninggal Mendadak
- All Goal & Highlight Napoli 2-4 Roma (Serie A)
- Gattuso : Saya Bukan Pelatih Jenius
- VIDEO Manchester City 5 – 0 Burnley (Premier League) Highlights
- VIDEO Chelsea 2 – 2 Manchester United (Premier League) Highlights
- Luke Shaw Perpanjang Kontrak dengan Manchester United
- Laurent Koscielny Pensiun dari Timnas Prancis, Alasannya Mengejutkan
- Hasil Pertandingan: Indonesia 3-0 Myanmar
Pemain 30 tahun itu resmi menjadi pemain AC Milan setelah teken kontrak berdurasi lima tahun Kamis (20/7/2017). Bonucci dilepas Juve ke Milan dengan nilai transfer senilai 42 juta euro.
Bonucci menyadari keputusan itu memang bakal memantik polemik. Namun, dia bersikukuh keputusan itu sudah sangat tepat.
"Saya bukan pengkhianat atau mata duitan. Hidup dibangun dari siklus yang terbuka dan tertutup. Ketika kalian menjadi bagian dari sebuah tim dalam rentang waktu tujuh tahun, kalian tentu berharap akan pergi dengan meninggalkan kesan yang baik. Pada bagian akhri musim ini, pertalian antara kedua belah pihak itu memudar makanya saya memutuskan untuk pindah," kata Bonucci seperti dikutip Football Italia.
"Sesuatu hancur dalam beberapa bulan terakhir. Perubahan itu sebagai konsekuensi dari kehancuran tersebut. Untuk bisa memberi 100 persen, saya perlu dianggap penting, sesuatu yang di Juventus kadang ada kadang tidak ada.
"Saya tak bisa diperlakukan seperti itu. Bahkan sebuah pernikahan yang indah pun bisa saja berakhir. Saya sudah memberikan terlalu banyak kepada Juve. Itu bukanlah pilihan mudah bagi saya, karena perjalanan dalam waktu tujuh tahun tidak mudah untuk ditutup dan dilupakan," tutur dia.
Bonucci menyadari keputusan itu memang bakal memantik polemik. Namun, dia bersikukuh keputusan itu sudah sangat tepat.
"Saya bukan pengkhianat atau mata duitan. Hidup dibangun dari siklus yang terbuka dan tertutup. Ketika kalian menjadi bagian dari sebuah tim dalam rentang waktu tujuh tahun, kalian tentu berharap akan pergi dengan meninggalkan kesan yang baik. Pada bagian akhri musim ini, pertalian antara kedua belah pihak itu memudar makanya saya memutuskan untuk pindah," kata Bonucci seperti dikutip Football Italia.
"Sesuatu hancur dalam beberapa bulan terakhir. Perubahan itu sebagai konsekuensi dari kehancuran tersebut. Untuk bisa memberi 100 persen, saya perlu dianggap penting, sesuatu yang di Juventus kadang ada kadang tidak ada.
"Saya tak bisa diperlakukan seperti itu. Bahkan sebuah pernikahan yang indah pun bisa saja berakhir. Saya sudah memberikan terlalu banyak kepada Juve. Itu bukanlah pilihan mudah bagi saya, karena perjalanan dalam waktu tujuh tahun tidak mudah untuk ditutup dan dilupakan," tutur dia.