Agen bola - Tuan rumah putaran final Piala Dunia 2022, Qatar, memberi konfirmasi pemotongan budget persiapan penyelenggaran turnamen antarnegara paling top di dunia tersebut sampai sebesar 40-50 persen dari rencana semula.
Konfirmasi tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC), Hassan Al Thawadi. “Kami ingin memastikan adanya tanggung jawab secara finansial terkait pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan kegiatan Piala Dunia,” ujar Al Thawadi.
“Itulah sebabnya, setelah menetapkan bujet awal, kini kami berkomitmen untuk menguranginya seiring dengan kian jelasnya ruang lingkup kegiatan yang akan kami lakukan, termasuk proyek dan pasarnya,” imbuh Al Thawadi.
Komite SC pimpinan Al Thawadi diyakini menunjuk besaran dana antara US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar yang akan dibutuhkan untuk membangun infrastruktur Piala Dunia 2022, dimana sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan stadion dan tempat latihan.
Dengan pengurangan bujet tersebut, Al Thawadi mengakui Qatar telah menyodorkan proposal baru terkait jumlah stadion yang akan digunakan. Dari semula berjumlah 12 stadion, kini Qatar hanya akan memakai 8 stadion, jumlah minimal yang ditetapkan FIFA. Dari 8 stadion tersebut, 7 di antaranya adalah stadion baru.
“FIFA belum menyetujui terkait usulan 8 stadion tersebut. Kami masih membicarakannya guna mencari solusi yang paling pas dan cocok untuk Piala Dunia 2022,” tegas Al Thawadi yang tidak menutup kemungkinan jumlah 8 stadion akan bertambah.
Jika FIFA menerima proposal Qatar, maka Piala Dunia 2022 akan digelar dengan jumlah stadion paling minim sejak Piala Dunia 1978 di Argentina yang saat itu melangsungkannya di 6 stadion.
sumber : majalaholahraga.com