Tukang Cukur Rambut Dari Wonogiri Ini Bocorkan Omongan Jelek & Kasar Jonru Perihal Jokowi - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

iacpoker

Bonus JP
Tukang Cukur Rambut Dari Wonogiri Ini Bocorkan Omongan Jelek & Kasar Jonru Perihal Jokowi

Tukang Cukur Rambut Dari Wonogiri Ini Bocorkan Omongan Jelek & Kasar Jonru Perihal Jokowi

Share This

IACBET ~ Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru Ginting bisa jadi tergolong pria pesolek. Dalam sebulan, dia bisa dua kali memangkas rambut. Biasanya, Jonru mengajak anak laki-lakinya ke tukang potong rambut di dekat rumahnya.

"(Jonru) Sering sih cukur, langganan (saya)," kata Riyanto, 37 tahun, kepada Tempo di ruko tempat dia buka usaha ‘Pangkas Rambut Wonogiri,’ Jalan Kerja Bakti Nomor 6A, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu, 4 Oktober 2017.

Pria asal Wonogiri, Jawa tengah, tersebut buka usaha di sana sejak 2012.

Awalnya dia tak tahu bahwa pelanggannya itu terjerat kasus ujaran kebencian lewat media sosial. Riyanto bahkan kaget ketika mendapat kabar dari Ketua RT setempat bahwa rumah Jonru digeledah polisi pada Jumat dini hari lalu, 29 September 2017.

Jonru Ginting menjadi tersangka lalu ditahan karena diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman di atas 5 tahun.

Kuasa hukum Jonru, Djudju Purwanto, mengatakan penahanan dilakukan setelah polisi memeriksa kliennya pada Kamis sore, 28 September 2017. "Pemeriksaan dari sore kemarin itu sampai lewat dinihari. Tiba-tiba tersangka, langsung ditahan," kata Djudju, Jumat, 29 September 2017.

Seorang pengacara bernama Muannas Alaidid melaporkan alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntasi Universitas Diponegoro, Semarang, itu dengan tuduhan ujaran kebencian. Muannas menganggap unggahan Jonru di akun Facebook mengandung sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang sudah akut. Salah satunya, Jonru menyebut Indonesia dijajah Belanda dan Jepang pada 1945 tapi pada 2017 dijajah etnis Cina.

Riyanto jadi teringat obrolan dia dengan Jonru menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014.

Waktu itu, seperti biasa, Jonru sedang dirapikan rambutnya oleh Riyanto.

Kemudian, Jonru menyinggung profil pribadi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang kala itu sedang berlaga di perhelatan politik lima tahunan tersebut.

“Dia bilang, Jokowi itu...,” kata Riyanto. Dia sengaja tak menuntaskan jawabannya dengan alasan itu mengandung ungkapan kebencian berdasarkan SARA.

Riyanto pun tak menanggapi komentar Jonru soal Jokowi yang berbau SARA tadi. Dia hanya heran sebab Jonru yang tidak mengenal siapa Jokowi, karena memang bukan teman atau saudara mantan Wali Kota Solo itu, namun berani menyebut dan menilaiJokowi seperti itu.

"Jokowi, terus terang (dia) pilihan saya. Saya diem aja (mendengar omongan Jonru). Saya orang Jawa, kok," ujar Riyanto. Wonogiri, kampung Riyanto, memang hanya sekitar 34 kilometer dari Solo, kota asal Jokowi.

Bukan kali itu saja Jonru Ginting mengajak bicara soal politik. Beberapa kali Riyanto diajak membahas isu politik ketika sedang memangkas rambut.

Tapi, Riyanto mengaku tidak terlalu mendengar apalagi memahami isi pembicaraan Jonru. "Yang penting selesai cukur bayar, gitu aja," kata Riyanto.

Sejatinya, dia tidak menyangka Jonru tega membuat tulisan-tulisan yang mengobral kebencian SARA di media sosial.

Menyebarkan kebencian via media sosial adalah tindakan yang membahayakan sebab orang lain bisa termakan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Padahal, dia melanjutkan, Jonru terlihat sebagai orang pendiam yang alim.

"Kalau saya tahu dia (menulis begitu di sosial media), ya saya jewer juga," ujarnya. Makanya Riyanto setuju Jonru Ginting dihukum kalau memang ada bukti kejahatannya.

sumber: tempo.co

Post Bottom Ad



jdk

bape88

loading...

Pages