IACBET ~ Berikut Ini 11 Filosofi Bani Penthol Korek , Simak No 7 Yang Bakal Bikin Anda Ngakak Seharian
1. Jika mengkritik golongan lain namanya " menyampaikan kebenaran ". Tapi jika golongan lain mengkritik kami namanya " penistaan ".
2. Jika kami menuntut orang lain dihukum, itu namanya " jihad konstitusional ". Tapi jika kami dituntut untuk dihukum karena pelanggaran, itu namanya " kriminalisasi ".
3. Jika ada prestasi dari pemerintah, itu namanya " pencitraan ". Tapi jika kami menista/nyinyir sama pemerintah, itu namanya " kritik ".
4. Jika ada kasus terorisme, itu namanya " rekayasa " atau " pengalihan isu ". Tapi jika ada teroris ditembak mati, itu namanya " pelanggaran HAM ".
5. Demokrasi itu haram, sistem kafirun dan thoghut. Tapi kalo ada ormas radikal dibubarkan itu namanya " kemunduran demokrasi ".
6. Jika ada pesaing yang beda agama, itu namanya kafir dan haram. Tapi kalo ada orang beda agama yang tebar fulus, itu namanya sahabat sejati yang harus dibela.
7. Menerima keputusan hukum dengan ksatria meski belum tentu salah, itu namanya " kutil babi ". Adapaun Kabur dan lari dari jerat hukum serta jadi buronan itu namanya " hijrah ".
8. Kata " Dasar Ndeso " itu termasuk ujaran kebencian, sedangkan kata " Bunuh, salib, potong, usir " itu bagian dari seruan jihad.
9. " Kebangkitan PKI " itu fakta, sedangkan ketakutan akan terorisme dan radikalisme itu sebenarnya tidak perlu karena kami cinta damai.
10. Menyebar hoax dan fitnah itu gapapa jika bertujuan demi dakwah, sedangkan berita dari media - media resmi itu sebenarnya cuma rekayasa untuk memojokkan kami.
11. Kalau ISIS berhasil menguasai Irak dan Suriah, itu namanya kemenangan mujahidin mendirikan khilafah dan menghancurkan rezim Syiah laknatullah. Tapi kalau ISIS kalah dan gagal total, kami rame2 teriak ISIS itu buatan AS dan Israel.
Demikian Filosofi Penthol Korek ( ada kepalanya, ngak ada otaknya, digesek langsung nyala ) milik kaum bumi datar sumbu pendek...
1. Jika mengkritik golongan lain namanya " menyampaikan kebenaran ". Tapi jika golongan lain mengkritik kami namanya " penistaan ".
2. Jika kami menuntut orang lain dihukum, itu namanya " jihad konstitusional ". Tapi jika kami dituntut untuk dihukum karena pelanggaran, itu namanya " kriminalisasi ".
3. Jika ada prestasi dari pemerintah, itu namanya " pencitraan ". Tapi jika kami menista/nyinyir sama pemerintah, itu namanya " kritik ".
4. Jika ada kasus terorisme, itu namanya " rekayasa " atau " pengalihan isu ". Tapi jika ada teroris ditembak mati, itu namanya " pelanggaran HAM ".
5. Demokrasi itu haram, sistem kafirun dan thoghut. Tapi kalo ada ormas radikal dibubarkan itu namanya " kemunduran demokrasi ".
6. Jika ada pesaing yang beda agama, itu namanya kafir dan haram. Tapi kalo ada orang beda agama yang tebar fulus, itu namanya sahabat sejati yang harus dibela.
7. Menerima keputusan hukum dengan ksatria meski belum tentu salah, itu namanya " kutil babi ". Adapaun Kabur dan lari dari jerat hukum serta jadi buronan itu namanya " hijrah ".
8. Kata " Dasar Ndeso " itu termasuk ujaran kebencian, sedangkan kata " Bunuh, salib, potong, usir " itu bagian dari seruan jihad.
9. " Kebangkitan PKI " itu fakta, sedangkan ketakutan akan terorisme dan radikalisme itu sebenarnya tidak perlu karena kami cinta damai.
10. Menyebar hoax dan fitnah itu gapapa jika bertujuan demi dakwah, sedangkan berita dari media - media resmi itu sebenarnya cuma rekayasa untuk memojokkan kami.
11. Kalau ISIS berhasil menguasai Irak dan Suriah, itu namanya kemenangan mujahidin mendirikan khilafah dan menghancurkan rezim Syiah laknatullah. Tapi kalau ISIS kalah dan gagal total, kami rame2 teriak ISIS itu buatan AS dan Israel.
Demikian Filosofi Penthol Korek ( ada kepalanya, ngak ada otaknya, digesek langsung nyala ) milik kaum bumi datar sumbu pendek...
sumber: media sosial Facebook
