Agen Bola - Seorang bandar narkoba bernama Aiyub langsung tersungkur ke tanah usai ditembak mati Penyidik Satreskrim Polsekta Medan Timur pada Sabtu [12/8/2017]. Pasalnya, pria tersebut nekat melawan polisi saat ditangkap. Penangkapan Aiyub bermula ketika polisi mendapat informasi kalau pelaku hendak bertransaksi dengan seorang pembeli di sebuah kos-kosan Jalan Beo, Perumnas Mandala Medan.
Berbekal info itu, petugas yang dipimpin oleh Kapolsekta Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu melakukan pengintaian.
Hasilnya, petugas berhasil meringkus Aiyub yang kedapatan membawa 1 kantong plastik berisi 2 kilogram sabu. Dari hasil interogasi, Aiyub mengaku kalau selama ini dirinya mempunyai dua kurir yakni Ralli dan Tengku Natsir.
Keduanya saat ini tengah berada di Hotel Danau Toba. Petugas kemudian memburu keduanya ke hotel tersebut dengan membawa tersangka Aiyub. Namun saat itu, Aiyub mencoba menyerang petugas dengan pisau.
Untungnya petugas lebih sigap dan menembak Aiyub. Bapak satu ini sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong lantaran ada peluru bersarang di dadanya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho menyebut Aiyub merupakan warga Aceh tinggal di Bogor. Adapun kedatangannya ke Medan adalah untuk mengambil sabu dari Malaysia. “Awalnya sabu yang diterima Aiyub sebanyak 50 kg dan sudah diedarkan selama 3 bulan terakhir.
Tersangka Aiyub juga sudah pernah transaksi dari hotel ke hotel. Untuk dua tersangka lainnya DPO,” tandas Sandi.
Berbekal info itu, petugas yang dipimpin oleh Kapolsekta Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu melakukan pengintaian.
Hasilnya, petugas berhasil meringkus Aiyub yang kedapatan membawa 1 kantong plastik berisi 2 kilogram sabu. Dari hasil interogasi, Aiyub mengaku kalau selama ini dirinya mempunyai dua kurir yakni Ralli dan Tengku Natsir.
Keduanya saat ini tengah berada di Hotel Danau Toba. Petugas kemudian memburu keduanya ke hotel tersebut dengan membawa tersangka Aiyub. Namun saat itu, Aiyub mencoba menyerang petugas dengan pisau.
Untungnya petugas lebih sigap dan menembak Aiyub. Bapak satu ini sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, namun nyawanya tak tertolong lantaran ada peluru bersarang di dadanya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho menyebut Aiyub merupakan warga Aceh tinggal di Bogor. Adapun kedatangannya ke Medan adalah untuk mengambil sabu dari Malaysia. “Awalnya sabu yang diterima Aiyub sebanyak 50 kg dan sudah diedarkan selama 3 bulan terakhir.
Tersangka Aiyub juga sudah pernah transaksi dari hotel ke hotel. Untuk dua tersangka lainnya DPO,” tandas Sandi.
