Agen Bola - Walau dana belanja yang dimiliki Barcelona hasil penjualan Neymar berkelebihan , ternyata Blaugrana masih kesulitan mendatangkan pemain baru , terutama sekali untuk menggantikan Neymar yang pergi ke Paris Saint Germain.
Hanya Deulofeu yang habis masa pinjamnya dari AC Milan dan Nelson Semedo bek kanan yang dibeli dari Benfica dengan harga 30 juta , yang bisa di hadirkan ke Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini.
Tidak jelas mengapa Barca kesulitan mendatangkan pemain. Hingga kini perburuan terhadap Coutinho dari Liverpool dan Dembele dari Dortmund belum membuahkan hasil. Padahal transfer musim ini akan ditutup 31 Agustus nanti.
- All Goal & Highlight Real Madrid 3-1 Getafe (La Liga)
- All Goal & Highlight Espanyol 1-1 Barcelona (La Liga)
- Eden Hazard Diklaim Berseragam Real Madrid
- VIDEO Manchester City 5 – 0 Burnley (Premier League) Highlights
- VIDEO Chelsea 2 – 2 Manchester United (Premier League) Highlights
- Luke Shaw Perpanjang Kontrak dengan Manchester United
- Laurent Koscielny Pensiun dari Timnas Prancis, Alasannya Mengejutkan
- Hasil Pertandingan: Indonesia 3-0 Myanmar
- Hadapi Sevilla, Barcelona Khawatirkan Kebugaran Messi
- All Goal & Highlight Barcelona 1-0 Atletico Madrid
Oleh karena itulah kapten tim Barca, Andres Iniesta meminta klub
justru mencari pemain dari akademi yang mereka miliki, La Masia.
Ini sudah terbukti ketika Barca mulai bangkit dengan mengandalkan pemain-pemain jebolan milik Barcelona itu, Sebut saja Messi, Iniesta, Xavier Herndanez, Pique dan banyak pemain lagi. Bahkan Sergi Roberto yang mencetak gol ke gawang Real Betis saat Barca menang 2-0 adalah lulusan akademi.
Apa yang dirisaukan Iniesta beralasan karena justru lulusan La Masia kini banyak berkiprah dengan cemerlang di klub lain. Dan ketika mereka diminta pulang tidak mau karena dianggap ‘dibuang’ ole klub. Beruntung Deulofeu mau pulang dari Milan.
Iniesta memberi contoh lagi tentang kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Setelah nama Neymar semakin berkibar bersama Barca, namun begitu mudahnya dia pergi. Oleh karena itu menurut Iniesta, kepergian bintang Brasil itu adalah kesempatan untuk kembali mengusung jebolan La Masia.
“Minim lulusan akademi di tim utama. Ini adalah masalah rumit karena dalam beberapa tahun terakhir, kami membuat pengecualian ini sebagai norma,” ungkap sang gelandang.
“Bermain di final Liga Champions dengan delapan atau sembilan pemain muda, bukan cuma Barca yang tak melakukannya, tapi tak ada yang melakukan.”
“Kadang-kadang ini membingungkan karena orang-orang berpikir mudah untuk menang, ketika yang terjadi justru sebaliknya, bahkan sangat rumit.”
“Tetap saja, klub tak boleh berubah karena jika kami ingin dikenal karena suatu hal, hal tersebut adalah kepercayaan terhadap pemain muda kami, yang telah dikembangkan di sini.”
“Kadang-kadang, lebih baik untuk mengandalkan mereka yang sudah ada di klub ketimbang mengandalkan bursa transfer yang belakangan menyaksikan inflasi besar-besaran,” tandasnya.
Ini sudah terbukti ketika Barca mulai bangkit dengan mengandalkan pemain-pemain jebolan milik Barcelona itu, Sebut saja Messi, Iniesta, Xavier Herndanez, Pique dan banyak pemain lagi. Bahkan Sergi Roberto yang mencetak gol ke gawang Real Betis saat Barca menang 2-0 adalah lulusan akademi.
Apa yang dirisaukan Iniesta beralasan karena justru lulusan La Masia kini banyak berkiprah dengan cemerlang di klub lain. Dan ketika mereka diminta pulang tidak mau karena dianggap ‘dibuang’ ole klub. Beruntung Deulofeu mau pulang dari Milan.
Iniesta memberi contoh lagi tentang kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain. Setelah nama Neymar semakin berkibar bersama Barca, namun begitu mudahnya dia pergi. Oleh karena itu menurut Iniesta, kepergian bintang Brasil itu adalah kesempatan untuk kembali mengusung jebolan La Masia.
“Minim lulusan akademi di tim utama. Ini adalah masalah rumit karena dalam beberapa tahun terakhir, kami membuat pengecualian ini sebagai norma,” ungkap sang gelandang.
“Bermain di final Liga Champions dengan delapan atau sembilan pemain muda, bukan cuma Barca yang tak melakukannya, tapi tak ada yang melakukan.”
“Kadang-kadang ini membingungkan karena orang-orang berpikir mudah untuk menang, ketika yang terjadi justru sebaliknya, bahkan sangat rumit.”
“Tetap saja, klub tak boleh berubah karena jika kami ingin dikenal karena suatu hal, hal tersebut adalah kepercayaan terhadap pemain muda kami, yang telah dikembangkan di sini.”
“Kadang-kadang, lebih baik untuk mengandalkan mereka yang sudah ada di klub ketimbang mengandalkan bursa transfer yang belakangan menyaksikan inflasi besar-besaran,” tandasnya.
Socialize