Agen Bola - Imbas dari krisis diplomatik di Qatar, sekarang warganya mulai borong kebutuhan pokok di supermarket. Langkah tujuh negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar membuat warga Qatar dilanda keresahan, warga Qatar menyerbu supermarket karena mereka khawatir akan ada kekurangan pasokan makanan dan air di negara tersebut.
Sejumlah foto yang tersebar di media sosial menunjukkan rak-rak kosong di supermarket Qatar, ada juga foto yang memperlihatkan ramenya antrian untuk pembayaran di supermarket. "Beberapa supermarket di Doha kehabisan air karena orang-orang panik. Ini akan menjadi Ramadan yang menyenangkan di Qatar," sebut salah seorang pengguna Twitter Zab Mustefa. Dia juga menunjukkan foto-foto rak supermarket yang mulai kosong.
Qatar, negara kaya minyak ini tertutup padang pasir di sebagian besar negaranya, dan tak cocok untuk bercocok tanam sehingga kebutuhan makanan negaranya sangat tergantung dari impor. Ketergantungan Qatar yang sangat besar dengan barang impor, terutama pasokan makanan, memicu penyerbuan ke pasar-pasar di Doha hari ini.
Ketahanan pangan menjadi salah satu isu paling penting di Qatar. Qatar 10 tahun lalu pernah menukar pinjaman US$ 2,5 miliar dengan 40.000 hektare hasil ladang Kenya. Tapi saat itu diperkirakan, hasil ladang Kenya hanya menutup kebutuhan tiga hari di Qatar.
Krisis diplomatik yang melanda Qatar akhir-akhir ini membuat warganya mulai panik, apalagi Yaman dan Maladewa menyusul jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libya, dan Uni Emirat Arab untuk memutus kontak diplomatik dengan Qatar atas alasan keamanan nasional. Imbas pemutusan hubungan ini juga menyebabkan pemberhentian penerbangan dari Qatar ke negara-negara tersebut dan juga sebaliknya. Dan masing-masing negara juga sudah umumin ke warga negaranya untuk segera kembali ke negara asal, dan meninggalkan Qatar.
Senin lalu (5/6/2017), negara-negara Arab mengumumkan memutus hubungan diplomatik dengan Qatar karena menyokong pendanaan terorisme ISIS dan Al-Qaeda. Meskipun Qatar telah membantah terkait dengan terorisme dan menyatakan tuduhan negara-negara Arab tersebut tak berdasar. Menteri Luar Negeri Qatar kemarin mengatakan, keputusan yang dilakukan empat negara Arab pertama, tidak akan berimbas pada kehidupan warga negaranya. Akan tetapi kini warganya sudah mulai panik sendiri mengingat negaranya sangat tergantung pada hasil impor buat kebutuhan sehari-hari.
