Tak banyak yang mengenal sosok Smith karena dia sendiri tidak pernah bermain di level kompetisi teratas di liga manapun. Dia menghabiskan kariernya bersama Ipswich Town yang lebih sering hilir mudik di divisi Championship ke bawah di kompetisi sepakbola Inggris.
Namun, Smith dalam kariernya bersama Timnas Selandia Baru boleh dibilang beruntung mengingat dia pernah beberapa kali bertemu pemain top saat tampil di ajang-ajang besar seperti Piala Konfederasi, Olimpiade, dan Piala Dunia 2010.
Sebut saja di ajang Olimpiade 2012 saat Smith mengawal lini belakang Selandia Baru yang salah satu lawannya adalah Brasil, yang saat itu diperkuat Neymar sebagai kapten. Sayangnya Smith gagal membawa Selandia Baru lolos setelah kalah dua kali dan seri sekali, termasuk saat takluk 0-3 dari Brasil.
Pengalaman itu sangat diingat Smith dan bakal dijadikan "senjata" untuknya menghadapi pemain top lainnya di Piala Konfederasi 2017 saat Selandia Baru berjumpa juara Eropa Portugal di laga terakhir Grup A.
"Neymar adalah pemain terbaik yang pernah saya temui, dan itu tak diragukan lagi, saat Olimpiade 2012. Dia sepertinya tidak bermain pada performa terbaiknya, tapi tetap saja saya sulit menjaganya," ujar Smith di Soccerway.
"Anda lihat Neymar, pemain yang levelnya tepat di bawah Ronaldo dan Messi, mungkin Anda bisa sebut juga Gareth Bale, Alexis Sanchez, para pemain seperti itu," sambungnya.
"Mereka semua adalah pemain yang biasa tampil di level tertinggi, dan itulah alasan Anda jadi pemain sepakbola, untuk menghadapi para pemain terbaik dan menguji diri Anda menghadapi mereka."
"Tentu saja bertemu Ronaldo akan sangat menyenangkan, namun kami harus menghadapi laga penting sebelum itu. Tapi saya rasa semua orang akan antusias bertemu salah satu pemain terbaik dunia," tutup Smith.
Pada pertandingan perdana Grup A, Smith dkk. harus takluk 0-2 dari Rusia dan akan menghadapi Meksiko di laga kedua malam nanti.
