- Fakta Unik Rambut Kemaluan Yang Jarang Diketahui
- Enam Rumah Dilalap Si Jago Merah
- Ditreskrimum Polda Kepri Grebek Perdagangan Orang di Pelangi Karaoke
- Baca! Bagi Yang Sudah Berkeluarga Medsos Menjadi salah Satu Penyebab Perceraian Yang Paling Sering Terjadi
- Wanita Kembar Ini Dioperasi Plastik: Hasilnya Mencengangkan!
Agen Bola - Kuasa hukum Ahok mengatakan, I Wayan Sudirta menegaskan dicabutnya banding tersebut karena demi kepentingan bangsa dan negara NKRI. Kliennya tidak ingin situasi di Jakarta semakin memanas dan masyarakat menjadi terpecah belah karena kasus yang dihadapinya.
"Pak Ahok tidak mengenal takut, Pak Ahok cuma takut sama Tuhan, Apa Ahok mau damai mau kalau untuk bangsa, negara dan rakyat," ujar Wayan dalam konfrensi pers yang dilakukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
"Pak Ahok mau mengalah untuk kepentingan rakyat indonesia, dan Pak Ahok tidak pernah kalah betapapun pahitnya dan beratnya (vonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara)," ujarnya.
Wayan melanjutkan, sebenarnya pihak keluarga merasa berat mengambil keputusan tersebut. Namun demi menegakan keadilan yang diterima Ahok dengan pertimbangan untuk bangsa dan negara Ahok rela mengalah mencabut gugatan terhadap Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Pahit luar biasa ini dicabut, tapi ini untuk kepentingan negara untuk kepentingan Bhineka Tunggal Ika dan jangan sampai perekat bangsa bisa tergores," ujarnya.
"Pak Ahok tidak mengenal takut, Pak Ahok cuma takut sama Tuhan, Apa Ahok mau damai mau kalau untuk bangsa, negara dan rakyat," ujar Wayan dalam konfrensi pers yang dilakukan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
"Pak Ahok mau mengalah untuk kepentingan rakyat indonesia, dan Pak Ahok tidak pernah kalah betapapun pahitnya dan beratnya (vonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara)," ujarnya.
Wayan melanjutkan, sebenarnya pihak keluarga merasa berat mengambil keputusan tersebut. Namun demi menegakan keadilan yang diterima Ahok dengan pertimbangan untuk bangsa dan negara Ahok rela mengalah mencabut gugatan terhadap Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Pahit luar biasa ini dicabut, tapi ini untuk kepentingan negara untuk kepentingan Bhineka Tunggal Ika dan jangan sampai perekat bangsa bisa tergores," ujarnya.
