Nelayan Keluhkan Reklamasi, Djarot Jamin Kehidupan akan Membaik - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

iacpoker

Bonus JP
Nelayan Keluhkan Reklamasi, Djarot Jamin Kehidupan akan Membaik

Nelayan Keluhkan Reklamasi, Djarot Jamin Kehidupan akan Membaik

Share This
muara angke, djarot, reklamasi, pilgub, pilakda, dki, agen bola terpercaya, info olahraga, iacbet, iac168, iacpoker, casino online, poker online, sportbook, online gaming, bandar bola, bandar online, judi bola, judi online, situs bola terbaik, situs bola online, bonus depo 100%, football news update, jadwal siaran bola terlengkap, agen poker, keluaran sg45toto

Agen bola - Saat bertemu dengan Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat, para nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, mengeluhkan nasib mereka yang dirasa semakin sulit sejak ada reklamasi. 

Para 
nelayan yang diwakili pria bernama Heri mengaku kesulitan mendapat keuntungan sejak ada reklamasi 3 tahun silam.



"Sejak ada reklamasi tahun 2013 sampai sekarang pendapatan nelayan khususnya tradisional dari 100 persen sampai jadi 2%, 98% itu hilang. Yang dipertanyakan selama ini kerugian dan kesusahan atas reklamasi sampai saat ini keadilan kesejahteraan nelayan tradisional belum tersentuh," kata Heri kepada Djarot di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2017)

"Harapan kami sebagai cawagub beri solusi akibat dampak reklamasi yang sedang nelayan hadapi," sambung Heri.

Djarot pun menanggapi keluhan Heri tersebut. "Itu ambil ikan di wilayah reklamasi atau di luar kok sampai drastis?" tanya Djarot.

Heri mengatakan kalau untuk reklamasi, jarak maksimal nelayan tradisional mengambil ikan sejauh dua mil, yaitu sampai Pulau Untung Jawa karena perahu kecil. Djarot pun mempertanyakan perhitungan kerugian tersebut.

"Berarti hitungannya dapat 100% sekarang 2% hitungannya seperti apa, kalau turun mungkin turun, tapo kalau dihitung persenan gitu apa betul?" ucap Djarot.

Dalam dialog tersebut, Ketua Umum Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN), Oni Surono, mengungkapkan, memang belum ada penelitian mendalam soal penurunan pendapatan nelayan. Dia ingin agar pemerintah menncari solusi terkait dampak reklamasi.

Djarot menimpali, kini persoalan reklamasi sudah dibawa ke mana-mana dan cenderung dipolitisasi sehingga keluar dari konteksnya.

"Reklamasi itu kan peraturan dari pusat. Reklamasi kan sudah dilakukan dari zaman dulu, Ancol reklamasi, bandara reklamasi, Tanjung Priok juga reklamasi," ujar Djarot.

Djarot menjelaskan, reklamasi yang merupakan bagian dari pembangunan Giant Sea Wall penting dilakukan menghadapi pemanasan global. Sebab, air permukaan laut terus menerus naik. Sementara daratan Jakarta berada di bawah permukaan air laut.

"Maka program pemerintah bikin tanggul laut besar, karena kita berpikir 20 tahun lagi, dan di atas tanggul laut itu dibangun perumahan nelayan lansung dibangun dermaga dia. Terintegrasi pasar tempat pelelangan ikan, nggak bisa begini terus," ujar Djarot.

Meski demikian, bukan berarti nelayan harus tergeser dari pinggir laut. Djarot menjamin kehidupan nelayan jadi lebih baik.

"Ini sudah jadi isu politik, sehingga para nelayan seakan tergusur dan terusir dari wilayahnya. Tidak, saya jamin. Saya akan jamin kehidupan nelayan lebih baik dari sekarang," tegasnya.

Menurut Djarot, nelayan juga perlu hidup sejahtera. Ia mengungkapkan, nantinya akan dibangun kawasan nelayan yang baru di dekat Giant Sea Wall.

"Nelayan tradisional sama kita (pemerintah) harus bersatu padu. Masa depan kita kan di laut, tapi kehidupan nelayan sengsara seperti ini ya jangan, harus lebih bagus. Ini kita perbaiki kehidupan nelayan yang lebih baik. Nelayan berhak hidup lebih baik karena anaknya pasti sehat dan cerdas karena terbiasa makan ikan," tutupnya.

Post Bottom Ad



jdk

bape88

loading...

Pages