Agen Bola - Inggris mempertimbangkan mundur sebagai tuan rumah balapan F1 dikarenakan biaya
penyelenggaraan yang semakin besar. British Racing Drivers' Club (BRDC) -
pemilik Sirkuit Silverstone - sudah memberi tahu pada para anggotanya
tentang 'potensi rugi' jika terus menggelar balapan F1, mengingat juga minat dan jumlah penonton F1 yang semakin menurun.
Sebelum ini Malaysia juga telah mengumumkan akan stop krontaknya dan tidak akan melanjutkan kerjasama sebagai tuan rumah balapan Formula 1 setelah kontraknya berakhir pada akhir 2018. Alasan Malaysia juga sama mengingat besarnya dana buat penyelenggaraan balap F1 dan kurangnya minat penonton.
GP Inggris saat ini masih terikat kontrak untuk menggelar F1 sampai 2026. Namun kedua pihak memiliki klausul untuk memutus kesepakatan tersebut pada 2019 mendatang. GP Inggris 2016, berhasil menarik penonton yang datang langsung ke sirkuit dalam jumlah cukup besar, mencapai 139.000 orang. Namun pihak penyelenggara masih bermasalah dengan pendanaan untuk menggelar balapan.
Data menyebutkan kalau di tahun 2015 GP Inggris membuat Sirkuit Silverstone harus menggeluarkan biaya penyelenggaraan sebesar 2 juta poundsterling (lebih kurang 33Miliar Rupiah). Itu belum termasuk membayar hampir 18 juta poundsterling untuk mejadi tuan rumah balapan pada F1, angka tersebut bertambah 5% setiap tahunnya.
Sir Jackie Stewart, mantan presiden BRDC dan juga juara dunia tiga kali, berharap Inggris tak melepas status tuan rumah balapan F1. Dia meminta pemerintah ikut turun tangan membantu pembiayaan selepas musim 2019.
Silverstone bukan sirkuit pertama yang berecana mundur sebagai tuan rumah balapan F1. Sebelumnya selain Malaysia sudah pastikan tidak nyambung kontrak, Singapura juga sempat menyatakan keinginan mundur dari penyelenggaraan F1.
Data menyebutkan kalau di tahun 2015 GP Inggris membuat Sirkuit Silverstone harus menggeluarkan biaya penyelenggaraan sebesar 2 juta poundsterling (lebih kurang 33Miliar Rupiah). Itu belum termasuk membayar hampir 18 juta poundsterling untuk mejadi tuan rumah balapan pada F1, angka tersebut bertambah 5% setiap tahunnya.
Sir Jackie Stewart, mantan presiden BRDC dan juga juara dunia tiga kali, berharap Inggris tak melepas status tuan rumah balapan F1. Dia meminta pemerintah ikut turun tangan membantu pembiayaan selepas musim 2019.
Silverstone bukan sirkuit pertama yang berecana mundur sebagai tuan rumah balapan F1. Sebelumnya selain Malaysia sudah pastikan tidak nyambung kontrak, Singapura juga sempat menyatakan keinginan mundur dari penyelenggaraan F1.