Agen bola - Sudah seminggu lebih sejak diluncurkannya Pokemon
GO di beberapa negara, kegilaan masyarakat terhadap game berbasis
augmented reality ini sama sekali belum menurun.
Masyarakat masih memenuhi jalanan baik di kampung, perumahan, kampus,
bahkan kantor untuk sekedar mencari Pokemon. Meski demikian, ada satu
celah yang sangat jadi kelemahan Pokemon GO. Faktor apakah itu?
Faktor lokasi. Yap, tempat Anda bermain memegang peranan cukup
penting dalam hal keseruan game ini. Karena jika Anda berada di pedesaan
atau kota kecil, jumlah Pokemon tak sebanyak jika Anda berada di
wilayah urban.
Hal ini dikarenakan Pokemon GO menggunakan Google Maps untuk
meletakkan Pokemon dan Pokestop di dunia nyata. Pokestop biasanya
sengaja diletakkan di tempat umum seperti tempat ibadah, landmark,
mural, gedung yang terkenal, serta patung.
Karena mengeksplor tempat
yang nyata di dunia adalah hal yang fundamental dari Pokemon GO, tempat
yang tak memiliki banyak tempat umum, akhirnya akan minim Pokemon juga.
Perbedaan antara di pinggiran kota dan di kota akan terlihat seperti ini:
Di sebelah kiri, terlihat hanya ada satu Pokemon yang berada di
'nearby,' dan satu pun tidak ada Pokestop serta Gym. Berbeda dengan
gambar di kanan yang daerahnya menyediakan banyak Pokestop serta gym di
sekitarnya. Begitu juga Pokemon pun juga melimpah untuk ditangkap.
Oleh karena itu, masyarakat yang berada di pinggiran kota, kabupaten
atau desa dengan minim tempat umum, biasanya memang agak sulit untuk
mengoleksi Pokemon dan menaikkan level latihannya. Hal ini pun
dikonfirmasi oleh beberapa sumber dari merdeka.com yang bermukim di
pinggiran kotaMalang.
Niantic, developer dari Pokemon GO sendiri sebenarnya harus membuat
para pengguna bisa submit Pokestop dan Gym mereka sendiri. Namun hal ini
mungkin akan jadi sesuatu yang akan diperbaiki oleh Niantic, mengingat
game lain dari Niantic, yakni 'Ingress,' membiarkan penggunanya submit
lokasi untuk keperluan game tersebut.
Bagaimana kondisi di tempat Anda?