MAHKOTABERITA - Oxlade-Chamberlain sebenarnya masih terikat satu tahun kontrak dengan Arsenal. Namun dia memilih hengkang dengan harga transfer 40 juta pound. Keputusannya pindah ke Liverpool tak lama setelah Liverpool membantai Arsenal 4-0 di Premier League, Agustus lalu.
Arsenal berkesempatan membalas dendam di Stadion Emirates, Jumat (22/12) atau Sabtu dini hari WIB. Namun kali ini Oxlade-Chamberlain akan berstatus sebagai lawan.
Namun di Liverpool, Chamberlain juga harus berjuang keras untuk bisa terpilih masuk tim utama. Dia hanya dipercaya tampil sebagai starter dalam lima pertandingan Premier League. Akibatnya, dia juga kehilangan posisi di Timnas Inggris.
Wenger pun mempertanyakan keputusan pemain yang sempat enam tahun diasuhnya ini. "Apakah dia yakin akan posisinya di sana?," ujar Wenger dalam konferensi pers jelang laga Arsenal vs Liverpool.
"Itulah jawabannya. Anda tak pernah mendapat jaminan di tim mana pun. Di klub besar, Anda menghadapi persaingan ketat di setiap posisi. Ini hal yang sangat normal," papar Wenger.
"Dia masih terikat kontrak satu tahun. Pada awal musim kami memiliki empat pemain yang kontraknya tinggal setahun(Oxlade-Chamberlain, Alexis Sanchez, Mesut Oezil, dan Jack Wilshere. Saya ingin dia memperpanjang kontrak. Dia memutuskan hengkang. Kami menghormati keputusannya namun pada akhirnya saya putuskan untuk menjualnya," kata Wenger lagi.
"Saya yakin dia telah mengambil keputusan ini dan kami harus menemukan kompromi untuk bisa mendapat transfer terbaik. Itu memang bagian dari hal tersebut," kata Wenger.
"Secara pribadi saya sebenarnya berpikir dia akan menjadi pemain penting di Timnas Inggris dan dia akan terus berkembang," papar Wenger lagi.
"Apa yang Anda inginkan? Menjadi pemain besar tanpa berjuang? Apa yang Anda ingin di atas hal itu? Duduk di kursi goyang dan berkata, 'Saya pemain besar. Saya tak perlu bekerja keras.' Sepakbola tak berjalan seperti itu," ungkap Wenger.
"Setiap pemain bisa melakukannya dan dia telah melakukannya dan saya yakin ini adalah bagian untuk menjadi pemain top," kata pelatih yang menangani Arsenal sejak 1996 ini.