PSG menang 2-0 atas Lyon di Parc des Princes, Minggu (17/9/2017). Dua gol Les Parisiens tercipta dari bunuh diri tim tamu yakni Marcelo di menit 75 dan Jeremy Morel menit 86.
Dalam prosesnya, ada momen di mana Cavani dan Neymar berebut menjadi eksekutor penalti. Itu terjadi di menit ke-80 atau ketika PSG sudah unggul 1-0.
Pelanggaran Ferland Mendy kepada Kylian Mbappe membuat wasit memberi PSG hadiah penalti. Cavani langsung mengambil bola untuk mengeksekusinya.
Namun tiba-tiba, Neymar datang menghampiri Cavani. Pemain yang dibeli PSG dari Barcelona seharga 222 juta euro atau Rp 3,5 triliun itu juga ingin menjadi eksekutor.
Sempat ada pembicaraan antara Cavani dan Neymar. Striker Uruguay rupanya enggan memberikan bola kepada rekannya. Neymar pun mundur dan menyilakan Cavani menendangnya.
Penalti kemudian gagal lantaran kiper Lyon Anthony Lopes menepis tendangan Cavani.
Sebelumnya pada menit ke-56, masalah serupa juga terjadi. Pelanggaran Nabil Fekir pada Neymar menghasilkan tendangan bebas. Cavani berniat menjadi eksekutornya.
Dani Alves kemudian mengambil bola dan melarang Cavani melakukannya. Ia justru memberikan bolanya kepada Neymar, yang mana tendangannya juga bisa ditepis Lopes.
Kejadian itu mendapat perhatian serius dari pelatih Unai Emery. Ia meminta kedua bintangnya bisa menyelesaikan masalah tersebut agar tak membesar.
"Saya sudah bilang kepada mereka untuk menyelesaikannya. Saya pkir mereka berdua mampu melakukannya dan keduanya tetap menjadi penendang kami," Emery mengatakan seperti dilansir ESPN.
"Jika mereka tidak bisa melakukannya, saya yang akan membuat keputusan. Saya tidak mau ini menjadi masalah buat kami," Emery menegaskan.
Apa yang diminta Emery terasa wajar. Dia tentunya tak mau performa PSG, yang kini sedang memuncaki klasemen Ligue 1 berkat enam kemenangan beruntun, berantakan lantaran ego para bintangnya.
