Info bola - Meskipun penjualan Neymar memang telah mendatangkan uang besar bagi klubnya. Namun, uang hasil penjualan itu justru membuat Barca sulit mendatangkan pemain baru berkualitas.
Seperti diketahui, Barcelona mendapat pemasukan fantastis hingga €222 juta (Rp3,5 6 triliun), dari hasil penjualan Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG) di bursa musim panas ini.
- Enam Rumah Dilalap Si Jago Merah
- Ditreskrimum Polda Kepri Grebek Perdagangan Orang di Pelangi Karaoke
- Jadi Tersangka, Ahmad Dhani Terancam 4 Tahun Penjara
- Laurent Koscielny Pensiun dari Timnas Prancis, Alasannya Mengejutkan
- Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi batal naikkan harga premium
- Istri Bunuh dan Kubur Suami Dalam Beton
- Ratna Sarumpaet Resmi Ditahan
- Baca! Bagi Yang Sudah Berkeluarga Medsos Menjadi salah Satu Penyebab Perceraian Yang Paling Sering Terjadi
- Wanita Kembar Ini Dioperasi Plastik: Hasilnya Mencengangkan!
- Fakta Unik Rambut Kemaluan Yang Jarang Diketahui
Kalangan luar klub itu memandang dengan uang itu bakal memudahkan
langkah Barca untuk mendapatkan bintang baru, guna gantikan Neymar dan
memperkuat komposisi tim. Namun, menurut pemain belakang kebangsaan Spanyol , Gerard Pique, kenyataannya justru
sebaliknya.
Sebab, lanjutnya, klub lain mengetahui timnya punya modal yang sangat besar. Akibatnya, klub-klub yang pemainnya diincar Barca lantas memasang harga yang kelewat tinggi. Kasus itu terjadi dalam proses transfer Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho.
“Saya merasa para pemain incaran ingin ke Barca. Contoh kasus yang bisa dilihat adalah Dembele dan Coutinho. Satu pemain meminta dijual dan yang lain lewat perlawanannya di Dortmund. Itu menunjukkan bahwa keduanya ingin ke sini,” tutur Pique, seperti dikutip Marca.
Masalahnya, lanjut dia, adalah mereka memandang Barca banyak uang. Dalam kondisi seperti itu, klub lain memasang harga tinggi kalau diincar Barca.
“Kami menjual Neymar, dan banyak klub tahu kami punya uang banyak dari penjualan Neymar itu, dan seperti itulah pasar berjalan. Saya pikir bukan karena pemain tak ingin datang, mereka sangat ingin datang ke sini, tapi untuk mendatangkan pemain saat ini membutuhkan dana yang sangat besar,” ujarnya.
Sebelumnya, Barca sendiri baru meresmikan transfer Dembele, yang dibeli lewat banderol €105 juta. Sementara proses transfer Coutinho dari Liverpool masih belum selesai, kabarnya muncul angka €160 juta
Sebab, lanjutnya, klub lain mengetahui timnya punya modal yang sangat besar. Akibatnya, klub-klub yang pemainnya diincar Barca lantas memasang harga yang kelewat tinggi. Kasus itu terjadi dalam proses transfer Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho.
“Saya merasa para pemain incaran ingin ke Barca. Contoh kasus yang bisa dilihat adalah Dembele dan Coutinho. Satu pemain meminta dijual dan yang lain lewat perlawanannya di Dortmund. Itu menunjukkan bahwa keduanya ingin ke sini,” tutur Pique, seperti dikutip Marca.
Masalahnya, lanjut dia, adalah mereka memandang Barca banyak uang. Dalam kondisi seperti itu, klub lain memasang harga tinggi kalau diincar Barca.
“Kami menjual Neymar, dan banyak klub tahu kami punya uang banyak dari penjualan Neymar itu, dan seperti itulah pasar berjalan. Saya pikir bukan karena pemain tak ingin datang, mereka sangat ingin datang ke sini, tapi untuk mendatangkan pemain saat ini membutuhkan dana yang sangat besar,” ujarnya.
Sebelumnya, Barca sendiri baru meresmikan transfer Dembele, yang dibeli lewat banderol €105 juta. Sementara proses transfer Coutinho dari Liverpool masih belum selesai, kabarnya muncul angka €160 juta
Socialize