Kapten Timnas Hansamu Minta Maaf - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

iacpoker

Bonus JP
Kapten Timnas Hansamu Minta Maaf

Kapten Timnas Hansamu Minta Maaf

Share This
Timnas u-22 Indonesia , Garuda Muda , Hansamu Yama Pratama


Info Bola - Kericuhan yang terjadi selepas wasit meniup peluit panjang , pada laga Indonesia melawan Kamboja tidak lepas dari suasana laga sepanjang pertandingan yang  berlangsung cukup panas , membuat para pemain kedua tim saling dorong .

Bahkan sebelum terjadi keributan, striker Marinus Mariyanto Wanemar sempat bentrok dengan pemain Kamboja. Marinus rupanya sudah tidak bisa menahan emosi karena terus diprovokasi pemain Kamboja. Bahkan sejak babak pertama dia terus dilanggar.

Pada saat terjadi keributan itulah, Kapten tim nasional (timnas) Indonesia Hansamu Yama Pranata memprotes sikap wasit yang dinilai tidak tegas, bahkan lebih banyak merugikan Indonesia. Akibatnya Hansamu diganjar kartu kuning.

Tentu ini merugikan Garuda Muda Indonesia karena Hasamu dan Marinus tidak bisa tampil di laga semifinal melawan Malaysia Sabtu 26 Agustus pukul 15.00.

Untuk itu, Hansamu Yama Pranata meminta maaf. Bahkan lewat instagramnya pemain asal Barito Putra ini menjelaskan kronologis keributan saat melawan Kamboja pada laga terakhir fase grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8).



instagram hannsamuyama

“Pertama-tama saya mewakili seluruh pemain timnas U-22 ingin meminta maaf kepada Anda semua terkait insiden yang terjadi di lapangan tadi, yang mungkin membuat Anda kecewa dengan saya dan pemain timnas U-22 lainnya,” kata Hansamu.

“Terkait dengan kartu kuning yang saya dapatkan tadi, saya mau mengkonfirmasi bahwa saya sama sekali tidak terpancing emosi, saya tidak emosi sama sekali. Saya seperti biasa, sebagai kapten tim berhak membela pasukan saya di lapangan dan maju paling depan untuk mereka.”

“Saya tadi hanya berniat untuk memisah pemain saya yang ikut keributan tadi, sebagaimana yang Anda lihat di pertandingan sebelum-sebelumnya. Saya tidak ada berkata kasar kepada lawan ataupun tindakan lainnya, saya hanya mendorong pemain lawan dan berniat untuk menyelesaikan keributan tersebut. Namun wasit berkata lain, lalu wasit memberi kartu kuning kepada saya,” tambah pemain Barito Putera itu.

Hansamu menambahkan, dia pun merasa heran dengan kartu kuning yang diberikan kepadanya. Dari situlah dirinya mulai agak terpancing emosinya. “Bagaimana tidak terpancing, misal kita tidak berbuat apa-apa lalu mendapat balasan yang tidak setimpal. Saya hanya ingin mengkonfirmasi itu saja, dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dalam lapangan tadi,” tuturnya.

Lebih lanjut, pemain bernomor punggung 23 itu juga menyadari, kartu kuning yang membuatnya absen di babak semi-final adalah kerugian bagi tim Garuda Muda. Apalagi dia sangat diandalkan dan perannya tak tergantikan di lini belakang skuat asuhan Luis Milla Aspas tersebut.

“Tapi begitulah sepakbola. Dan bahwa Anda harus tahu, sepakbola bukan hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja, sepakbola adalah kerja tim bukan individu. Di timnas U-22 tidak ada pemain inti atau pemain cadangan, semua pemain memiliki kualitas yang sama,” tegasnya.

“Maka dari itu, tanpa kehadiran saya pun di partai selanjutnya Indonesia tetap kuat, tetap utuh, dan tetap bertekad ingin mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games ini. Dan saya tahu Anda kecewa terhadap sikap saya dan menilai saya emosian, saya terima itu. Tapi alasan di ataslah yang membuat saya begitu,” tutup Hansamu, yang juga kembali meminta dukungan dan doa agar timnas Indonesia bisa memberikan hasil terbaik di SEA Games kali ini.

Post Bottom Ad



jdk

bape88

loading...

Pages