Agen Bola - Barcelona mulai tegas menyikapi niat Paris Saint-Germain [PSG] memboyong Neymar Jr. Blaugrana akan melaporkan ke Otoritas Sepak Bola Eropa [UEFA] jika PSG berani menebus klausul pembebasan Neymar yang mencapai 222 juta euro atau Rp3,4 triliun. Surat kabar Katalan Sport melaporkan, Barcelona merasa bahwa jika klausul pembelian pemain dibayarkan, UEFA harus menyelidiki dari mana uang itu berasal.
Setiap klub yang menyampaikan laporan ke UEFA setiap tahun, tidak ada yang mampu membayar lebih dari 200 juta euro untuk seorang pemain.
Apalagi sebelumnya PSG pernah dihukum dan didenda karena melanggar Regulasi Finansial Fair Play [FFP] UEFA. Hukuman kedua tidak hanya akan mengarah pada denda, tapi juga berdampak pada konsekuensi olahraga, seperti kemungkinan pembatalan tampil di Liga Champions.
Pelanggaran FFP pertama kali dihukum berupa teguran, lalu, dengan berturut-turut; peringatan, denda, deduksi poin, retensi pendapatan dari kompetisi UEFA, larangan mendaftarkan pemain baru dalam kompetisi UEFA, pembatasan pemain yang diizinkan masuk Kompetisi UEFA, diskualifikasi dari penampilan [masa lalu atau saat ini] dan terakhir, penghapusan gelar atau hadiah.
Neymar mendapat sorotan menyusul laporan media yang meluas bahwa Paris Saint-Germain sepakat menebus klausul pembebasannya.
Tak hanya itu, sinyal Neymar bakal hengkang dari Camp Nou juga terlihat saat dia keluar dari sesi latihan, pada hari Jumat [28/7/2017], setelah bertengkar dengan Nelson Semedo, yang baru saja bergabung dengan Blaugrana dari Benfica. Neymar juga membatalkan acara pribadi ke China karena sibuk urusan transfer.