Info Bola - Dani Alves sudah berbicara dengan manajer Manchester City Josep Guardiola soal keputusannya memilih Paris St. Germain. Tapi Alves ragu Guardiola bisa paham.
Bek Brasil itu membuat kejutan dengan bergabung PSG, kendati sangat kencang dikabarkan akan bereuni dengan Guardiola. Kabarnya, Alves menerima Les Parisiens karena berani menawarkan gaji dua kali lipat dari yang ditawarkan City.
Guardiola disebut-sebut berang dengan keputusan Alves. Dalam konferensi pers perkenalannya, kemarin (12/7/2017), mantan penggawa Sevilla, Barcelona, dan Juventus itu sempat mengungkapkan penyesalannya terhadap Guardiola.
Alves memilih PSG karena tertarik dengan keseriusan klub untuk meraih sukses di Liga Champions. Selain itu, faktor kebahagiaan istrinya juga menjadi pertimbangan.
"Ya, kami sudah berbicara," ungkap Alves kepada L'Equipe, yang dikutip ESPN. "Well, sesungguhnya aku yang paling banyak bicara. Aku sudah menjelaskan alasan-alasannya di balik keputusanku kepada dia."
"Setelah segalanya yang sudah kami lakukan bersama-sama, kami punya sebuah hubungan yang mesra, penuh hormat. Respek ini yang memungkinkan hal-hal seperti ini bisa dipahami. Untuk sekarang, aku tidak tahu apakah dia memahami pilihanku."
"Tadinya aku memiliki opsi-opsi lain -- di sini (PSG) tapi juga di Inggris. Pada akhirnya, aku yang mengambil keputusannya," cetus Alves.
Bek Brasil itu membuat kejutan dengan bergabung PSG, kendati sangat kencang dikabarkan akan bereuni dengan Guardiola. Kabarnya, Alves menerima Les Parisiens karena berani menawarkan gaji dua kali lipat dari yang ditawarkan City.
Guardiola disebut-sebut berang dengan keputusan Alves. Dalam konferensi pers perkenalannya, kemarin (12/7/2017), mantan penggawa Sevilla, Barcelona, dan Juventus itu sempat mengungkapkan penyesalannya terhadap Guardiola.
Alves memilih PSG karena tertarik dengan keseriusan klub untuk meraih sukses di Liga Champions. Selain itu, faktor kebahagiaan istrinya juga menjadi pertimbangan.
"Ya, kami sudah berbicara," ungkap Alves kepada L'Equipe, yang dikutip ESPN. "Well, sesungguhnya aku yang paling banyak bicara. Aku sudah menjelaskan alasan-alasannya di balik keputusanku kepada dia."
"Setelah segalanya yang sudah kami lakukan bersama-sama, kami punya sebuah hubungan yang mesra, penuh hormat. Respek ini yang memungkinkan hal-hal seperti ini bisa dipahami. Untuk sekarang, aku tidak tahu apakah dia memahami pilihanku."
"Tadinya aku memiliki opsi-opsi lain -- di sini (PSG) tapi juga di Inggris. Pada akhirnya, aku yang mengambil keputusannya," cetus Alves.