Agen Bola - Kelakuan seorang perawat, Elizabeth Wettlaufer [49] sungguh keterlaluan. Sebab tanpa alasan jelas, dia tega membunuh delapan pasiennya di Panti Jompo Ontario, Kanada. Dilansir dari BBC, pada hari Selasa [27/6/2017], wanita paruh baya itu kini menyesal setelah membunuh para nenek jompo tersebut.
Dia merasa, kehidupannya sedang dibayangi kematian korban-korbannya. “Saya menyebabkan sakit luar biasa, derita, dan kematian. Maaf adalah kata yang teramat kecil. Saya amat sangat menyesal,” kata Elizabeth usai mendengar vonis hakim.
Hakim Pengadilan Tinggi Ontario, Bruce Thomas menilai Elizabeth sebagai seorang predator yang tega mencabut nyawa pasien yang seharusnya dilindungi dan dirawat. Dia malah menyuntikan insulin hingga membuat para manula itu tewas.
Insiden pembunuhan Elizabeth terjadi dalam rentang waktu 2007-2014. Usai para korban tewas pun beragam, mulai dari 75-96 tahun.
Setelah menghabisi nyawa pasien kedelapan, Elizabeth berhenti dari pekerjaannya di Akademi Keperawatan Ontario. Dia ditangkap pada Oktober 2016.
“Saya pikir dia seharusnya menghabiskan sisa hidupnya di kotak kecil sambil memikirkan apa yang sudah dia perbuat,” cibir salah seorang cucu korban pembunuhan, Maurice Granat.
