Penyerang berusia 28 tahun itu menjadi topskorer Chelsea dengan torehan 20 gol dan tujuh assist untuk membantu klubnya menjuarai Premier League. Meski begitu, sebuah keputusan mengejutkan terungkap.
Manajer Chelsea Antonio Conte tidak menginginkan Costa di musim depan, sekalipun si pemain masih terikat kontrak sampai 2019. Hal itu diyakini bersumber dari perselisihan kedua pihak di awal Januari saat Costa sedang hangat-hangatnya diisukan dengan kepindahan ke Liga China.
"Kita lihat saja apa yang terjadi kepada Diego Costa, tapi kami tidak tahu," ungkap Pedro kepada Cadena Ser, yang dilansir ESPN. "Dia sudah jelas adalah seorang pemain yang sangat penting dalam penyerangan kami. Dia telah mencetak sebagian besar gol bagi kami di musim ini."
"Dia adalan pemain yang ditakuti para bek karena dia cepat. Dia mencetak gol dengan mudah," lanjut mantan winger Barcelona itu.
"Diego memberi Anda kekuatan tambahan dan juga untuk liga ini, karena dia kuat, dia mencetak gol dan dia punya kondisi fisik yang bagus."
"Kalau pada akhirnya dipastikan bahwa dia tidak akan berlanjut bersama kami, maka itu akan menjadi sebuah kerugian besar bagi kami. Memang sekarang bursa transfer masih awal, tapi kuharap sebagai pemain dan teman, dia bisa bertahan dengan kami," tambah Pedro.
Costa diyakini ini kembali ke Atletico Madrid. Namun, situasinya menjadi rumit karena Atletico sedang menjalani hukuman larangan transfer sampai Januari tahun depan.
Untuk menggantikan Costa, the Blues dikabarkan akan menggaet mantan pemainnya, Romelu Lukaku, dari Everton.
