Liverpool di musim 2016/2017 sempat bersaing ketat di papan atas dan bahkan berada di posisi teratas klasemen. Setidaknya sampai akhir tahun, Liverpool ada di jalur yang tepat untuk jadi juara.
Meski demikian, sepeninggal Sadio Mane ke Piala Afrika dan cedera yang bergantian menimpa pemain intinya membuat Liverpool limbung. Tak cuma itu, 'Si Merah' juga kerap kesulitan menghadapi tim-tim di luar 10 besar.
Sebut saja Crystal Palace dan Swansea City yang mampu mencuri tiga poin di Anfield, lalu kalah di laga tandang kontra Hull City dan Leicester, serta cuma berimbang di kandang Sunderland yang terdegradasi.
Maka dari itu Liverpool diminta memperbaiki catatan buruk itu musim depan plus mempertahankan ketangguhannya saat menghadapi tim-tim papan atas (tak terkalahkan dari 12 pertemuan musim lalu denga penghuni enam besar), agar mereka bsia bersaing di jalur juara musim depan.
"Kami punya manajer fantastis. Saya rasa Liverpool sangat, sangat, dekat dengan (persaingan gelar juara)," ujar eks kapten Liverpool, Gerrard, kepada BT Sport.
"Jika Anda melihat statistik di enam besar, mereka adalah tim terbaik dalam hal head-to-head," sambungnya.
"Liverpool tahu di mana mereka harus melakuka perbaikan dan tampil konsisten menghadapi tim-tim yang berada di papan bawah klasemen, tim yang bertahan begitu dalam dan kompak, serta sulit dibongkar."
Tak cuma soal itu konsistensi penampilan, Liverpool diminta mendatangkan pemain top untuk memperkuat tim. Di musim panas ini, Liverpool dikait-kaitkan dengan Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Nabil Keita, dan Gelson Martins.
"Semoga saja kami bisa mendapat dua atau tiga pemain demi melengkapi kekurangan di tim ini. Saya sangat yakin Liverpool bisa lebih oke dan sukses sudah di depan mata," tutup Gerrard. Agen Bola
