AGEN BOLA - Tim gabungan Poldasu menggrebek barak penampungan Pekerja Seks Komersil (PSK). Hasilnya 10 PSK dan 6 Germo diangkut dari lokasi terselubung di kawasan Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang itu.
Para PSK yang diamankan masing-masing dari barak Aliya dan barak Sempurna, sedangkan beberapa lagi PSK ikut terjaring sedang berada di Bungalow Amanda dan Bungalow Juwita.
Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Nurfallah dalam press releasenya mengatakan penggrebekan berawal Rabu (24/5) kemarin malam, personil Subdit IV Renakta Poldasu mendapat informasi bahwa di kawasan Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit diketahui ada bungalow yang menyediakan perempuan untuk dijajakan kepada hidung belang. Dari informasi tadi, tim diturunkan ke lokasi.
“Kasusnya mulai Rabu dan Kamis malam, dilakukan dua kasus prostitusi di Deliserdang,” katanya.
Penggrebekan yang berjalan lebih kurang dua jam antara jam 01.00 hingga 03.00 wib di dua lokasi berbeda dengan melibatkan dua tim. “Dua tim, penangkapan dua,” sebutnya lagi.
Dari dua lokasi itu, diketahui terlibat prostitusi, pertama kali petugas menggrebek Bungalow Amanda. Dari lokasi pertama, petugas mengamankan seorang PSK. Dari pengungkapan itu dilakukan pemeriksaan secara marathon dan diketahui PSK yang diamankan tinggal di barak.
Selain mengamankan PSK di Bungalow Amanda, petugas juga mengamankan satu PSK di Bungalaw Juwita, dalam kasus yang sama.
Penyidikan pun kembali dilakukan, modus PSK yang ditarif sesuai pesanan diketahui di tampung di dua barak. Nah, petugas pun kembali melakukan pengrebekan. Barak Sempurna dan Barak Juwita yang digrebek tak jauh dari bungalow terungkap beberapa wanita yang ditampung di dua barak tersebut.
Sedangkan pemilik bungalow Sempurna, Sri Ulina boru Barus ikut diamankan dari operasi itu dan PSK yang diamankan masin-masing berinisial, Mel alias Dini, SW alias Yuni, Ch alias Ana, Sr, San, Anjel, Fr NA, Mz, Fit MT dan F Febiola. Sedangkan terlapor dalam kasus ini masing-masing memilik peran berbeda.
Termasuk, Caca Guru Singa, Sri Ulina boru Barus (pemilik rumah sempurna), Syaputra (penjaga bungalow), Jepriantah dan Josua Kacaribu alias Josua.
Kepada petugas, Sri Ulina boru Barus mengaku sebagai penyedia perempuan untuk melayani laki-laki hidung belang, Tarif 250 Ribu, PROSITTUSI terselebung yang selama ini beroperasi, para PSK memiliki tarif berbeda. Mulai dari Rp250 ribu hingga Rp750 ribu.
“Ada juga Rp250 hingga Rp750 ribu,” bisik petugas.
Untuk tarif 250 ribu, hanya berlaku shortime dan Rp750 ribu berlaku sampai pagi, “Kalau yang 750 ribu berlaku tarif sampai pagi,” kata petugas.
Sedangkan, para PSK yang diamankan, memiliki usia berbeda, status dan tanpa perkawinan lagi, “Ada juga yang berusia 20 tahun,” kata petugas.
Menurutnya, dari hasil operasi itu, para PSK memiliki alamat, dari beberapa kabupaten Tanah Karo, Deliserdang dan lainnya.
Sementara, Kasubdit IV/Reknata AKBP Sandy Sinurat mengatakan operasi yang mereka lakukan di kawasan Bandar Baru, Deliserdang, didasari atas wilayah tersebut jarang tersentuh oleh petugas.
“Sudah banyak laporan dari masyarakat. Lagian, belum pernah dilakukan penindakan hukum di sana kan,” ungkapnya.
Atas perbuatan seluruh mucikari itu terancam dikenakan Pasal 296 KUHP, yaitu memberikan keluasaan atau kemudahan seseorang dalam rangka prostitusi.
Undercover, “KESEPULUH 10 PSK kita amankan dan ada 6 germo,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Nurfallah, Terungkapnya prostitusi ini, berawal penyamaran petugas yang menyaru sebagai hidung belang.
Selama dalam penyemaran terungkap modus prostitusi melibatkan beberapa orang. Mulai dari pemesanan, tarif dan pengantar PSK alias Anjelo.
Dari modus itu, tiga perempuan diamankan dari Bungalow Amanda dan tiga lagi perempuan dari Bungalow Juwita, Kembali disebutkan, operasi ini merupakan tindak lanjut operasi penyakit masyarakat (pekat).
“Operasi pekat, prostitusi, premanisme, perjudian, razia warung remang-remang dan balapan liar,” kata Nurfallah, Sedangkan uang yang diamankan, uang tunai senilai Rp1 juta, 12 bungkus kondom, hape.
Prostitusi Online, Seorang mucikari bernama Irwan mempromosikan 3 wanita kepada pria hidung belang di Medan melalui aplikasi Whatsapp (WA).
“Menurut pengakuan Irwan, setelah Fr berhasil mengenalkan dengan pria hidung belang, maka dua teman Fr berinisial PD dan J juga minta dipromosikan,” jelas Nurfallah.
Modus prostitusi online ini terbongkar setelah petugas yang menyaru sebagai pemesan wanita melakukan transaksi melalui Ir. Dan ketika sepakat bertemu di suatu tempat, petugas kemudian langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka dan tiga wanita yang dipromosikannya.
“Ir ini kita tangkap saat petugas melakukan undercover buy. Tersangka diketahui mempromosikan wanita-wanitanya melalui aplikasi Whatsapp,” kata Kasubdit III, AKBP Faisal F Napitupulu.
Sementara itu, Ir menyebutkan, tiga wanita yang dipromosikannya ada yang berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dan model Freelance, Selain mengungkap seorang mucikari prostitusi online, petugas Subdit IV/Reknata Poldasu.