Agen Bola - Valentino Rossi datang ke Jerez sebagai pemuncak klasemen sementara berkat konsistensi. Balapan berikutnya di Jerez akan menguji konsistensi itu dan strateginya sejauh ini.
Sudah tiga seri balapan dihelat dalam MotoGP 2017 sejauh ini. Rossi memang belum menjuari satu seri balapan pun sejauh ini, tapi konsistensi naik podium membuat rider Movistar Yamaha itu berhak duduk di puncak klasemen.
Il Dottore bercokol di posisi teratas dengan 56 poin berkat finis ketiga di Qatar dan sepasang posisi finis dua di Argentina dan Austin secara berurutan. Itulah konsistensi ala Rossi sejauh ini.
"Tak ada yang lebih baik selain dirinya untuk merasa puas dengan posisi dua, tiga, atau empat, jika tahu dirinya tidak bisa menang," sebut mantan bintang 500cc Randy Mamola dalam kolomnya di Motorsport.com.
"Tentu saja kalau ia merasa cukup yakin untuk berusaha, tak perlu diragukan lagi ia akan mengusahakannya. Secara khusus karena jika Rossi ingin meraih titel ke-10 yang sedemikian ia dambakan, ia pun harus memenangi beberapa balapan -- para rivalnya sudah pasti akan berupaya melakukannya," imbuhnya.
Di usianya yang sudah 38 tahun, Rossi merupakan rider paling kawakan di kelas primer. Secara fisik ia boleh jadi sudah tak seganas dulu, tapi tak usah pertanyakan motivasi Rossi. Setumpuk pengalaman yang didapat berkat tampil di balapan grand prix sejak 1996 juga sudah membuatnya jadi peracik strategi nan ulung dan lihai.
Itu pula yang turut membuatnya berada di puncak klasemen sejauh ini, di atas Maverick Vinales selaku rekan setimnya dan peraih dua kemenangan di 2017 dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang sudah menyabet satu kemenangan.
Rossi niscaya tahu akan sulit jika harus adu geber secara langsung dengan Vinales dan Marquez dalam memburu kemenangan. Tapi di sisi lain ia pun tahu podium teratas perlu diraihnya demi memburu gelar juara dunia. Di sinilah Rossi bukan cuma harus terus menjaga konsistensi, melainkan juga memainkan strategi terbaik.
Mamola sendiri percaya benar bahwa Rossi adalah pakar dalam memaksimalkan segala sesuatu dalam setiap situasi, bercermin dari lajunya yang tak terlalu mulus di pramusim tapi kemudian bisa memimpin klasemen sejauh ini.
"Itulah Valentino dalam performa terbaiknya, jadi mari menikmati (performa) dirinya selama kita bisa," tulis Mamola.