- agent bola - Laporan tentang betapa mudahnya pembobolan sistem otentifikasi iris scanner di Galaxy S8 jelas membuat Samsung khawatir, mengingat fitur tersebut merupakan fitur andalan di Galaxy S8 yang mereka siapkan sebagai produk untuk membalas dendam kegagalan Galaxy Note 7. Tak butuh waktu lama bagi Samsung untuk segera menyampaikan tanggapan atas laporan tersebut, karena Samsung baru saja memulai peredaran Galaxy S8 di Tiongkok dan Hong Kong dan kekhawatiran akan lemahnya sistem pengamanan jelas berpotensi mencederai penjualan Galaxy S8.
Menjawab keresahan yang muncul atas pemberitaan tersebut, Samsung menekankan bahwa sekalipun video yang diposting memang memperlihatkan kalau grup hacker tersebut mampu membobol sistem pengamanan Galaxy S8, namun cara yang mereka tempuh sama sekali tak realistis bagi pengguna biasa. Samsung mencontohkan bagaimana cara tersebut membutuhkan bantuan kamera khusus yang bisa menangkap cahaya inframerah (*seperti yang tampak di video), dan mengingatkan kalau kamera seperti itu sudah tak dijual di pasaran.
Tak cuma itu, pihak yang ingin membobol akses juga perlu mengambil foto mata pengguna sekaligus mencuri smartphonenya. Melihat betapa banyaknya persyaratan yang harus dilakukan tadi, maka kemungkinan agar seluruh skenario tersebut benar-benar bisa terjadi sangatlah kecil, alias tidak realistis.
Untuk membuktikan pernyataan Samsung tadi, tim dari CNET juga melakukan percobaan dengan cara mencetak foto dari bola mata sekaligus wajah mereka secara close-up dan mendekati ukuran aslinya, dan mendapati bahwa cara tersebut tak berhasil.
Untuk saat ini, apa yang disampaikan oleh grup CCC tadi sifatnya masih sekedar pengingat bahwa akan selalu ada celah untuk menembus sistem pengamanan, dan Samsung maupun perusahaan lain idealnya tak boleh mudah puas dengan apa yang mereka hadirkan untuk para pelanggan.
sumber : gopego.com
