Agen bola - Dalam dunia basket, Michael Jordan sudah dianggap seperti dewa karena permainan dan pencapaiannya dalam karir NBA-nya. Kehebatan sang legenda itu selalu dibandingkan dengan LeBron James.
Kemenangan Cavaliers 135-102 melawan Celtics pagi tadi juga membawa LeBron James menuju NBA Finals untuk ketujuh kalinya berturut-turut dan kedelapan kalinya dalam karirnya.
Banyak yang tidak akan melupakan keputusan James ketika ia pindah dari Cavaliers ke Miami Heat untuk tim yang lebih baik, yang lebih dikenal dengan "The Decision".
Michael Jordan memang banyak dianggap sebagai dewa basket, rekor 6-0 pada NBA Finals merupakan salah satu resume terbaik yang dimilikinya. Namun Jordan juga sempat tiga kali berhenti di round 1 playoffs pada masa karirnya.
Namun Jordan tidak meninggalkan Bulls dan tetap bertahan hingga akhirnya Chicago mendatangkan Scottie Pippen, Horace Grant dan beberapa pemain penting lainnya untuk mendukung Jordan. Jangan lupa pertengkarannya dengan pelatih Doug Collins yang berujung pemecatan sang pelatih dan pengangakatan asisten pelatih Phil Jackson pada tahun 1989.
Mungkin keputusan "The Decision" LeBron James-lah yang membuat ia dianggap masih belum bisa menyamai sang dewa basket Michael Jordan. Namun tidak ada yang bisa memungkiri pencapaian individu sang raja.
Dalam kemenangan hari ini melawan Celtics, LeBron James mencatat rekor baru sebagai pencetak angka terbanyak sepanjang masa melewati Michael Jordan dengan perolehan 5,989 poin (masih akan bertambah).
Kini, LeBron James akan terus membuktikan kehebatan dirinya dengan persiapan menjelang NBA Finals melawan Golden State Warriors "jilid 3" yang akan dimulai tanggal 1 Juni besok waktu setempat.
Apakah LeBron James mampu mempertahankan titel back-to-back NBA (kedua dalam karir) dan cincin keempatnya?