Persib vs Arema: Transisi adalah Kunci - mahkotaberita.com - Berita Terkini, Terupdate Dan Terpercaya

Post Top Ad

iacpoker

Bonus JP
Persib vs Arema: Transisi adalah Kunci

Persib vs Arema: Transisi adalah Kunci

Share This
liga 1, liga indonesia, persib bandung, pssi, agen bola terpercaya, info olahraga, iacbet, iac168, iacpoker, casino online, poker online, sportbook, online gaming, bandar bola, bandar online, judi bola, judi online, situs bola terbaik, situs bola online, bonus depo 100%, football news update, jadwal siaran bola terlengkap, agen poker, keluaran sg45toto

Agen Bola - Liga 1 kick-off pada 15 April 2017 ini setelah sempat tertunda selama satu bulan. Minggu pertama Liga 1 pun langsung menyajikan salah satu pertandingan yang cukup prestisius, mempertemukan antara Persib Bandung melawan Arema FC. 

Laga ini akan dihelat di Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (15/4/2017) malam.


Sebagai laga awal atmosfer yang dibawa pun tentu berbeda. Apalagi setelah lama tidak mengenyam liga resmi (walau sempat ada ajang ISC pada 2016 silam), laga ini pun diprediksi akan berjalan seru. Agar lebih seru, mari tambahkan bumbu ini: kedua tim adalah pemegang titel juara Piala Presiden, masing-masing pada 2015 (Persib) dan 2017 (Arema).

Materi pemain yang cukup mentereng, serta kemampuan pelatih yang juga sukses mengantarkan gelar juara turnamen pramusim, menjadi modal yang baik bagi kedua tim untuk menjalani laga ini. Meski secara materi cukup berimbang, peluang bagi salah satu tim untuk memenangi pertandingan akan selalu ada.

Memaksimalkan Peran Gonzales

Ada kesamaan antara kedua tim ketika mereka melakukan penyerangan. Walau keduanya adalah penganut formasi dasar yang berbeda (Persib 4-2-3-1 dan Arema 4-3-3), mereka sama-sama mengandalkan kedua sayap mereka ketika menyerang. Para pemain, terutama yang berdiri di posisi dekat sayap kerap bermain melebar, ditopang oleh kedua full-back yang cukup rajin dalam membantu penyerangan.

Di Persib, ada nama Atep dan Supardi/Tony Sucipto yang kerap menjadi tumpuan serangan di sisi kiri, serta ada nama Henhen/Supardi dan Febri Haryadi yang menjadi motor serangan di sisi kanan. Pemain-pemain tersebut acap melakukan kolaborasi di wilayah sayap, yang biasa diakhiri dengan tusukan ataupun umpan silang ke kotak penalti.

Tidak jauh berbeda dengan Persib, Arema pun kerap melakukan penyerangan lewat kedua sayap yang mereka miliki. Berbeda dengan Persib, serangan dari sayap Arema ini lebih dinamis karena melibatkan kombinasi-kombinasi dari beberapa pemain.

Di sisi kanan, ada fullback kanan (biasanya diisi Syaiful Indra ataupun Benny Wahyudi) yang kerap berkolaborasi dengan gelandang tengah yang sedikit merapat ke kanan dan winger kanan. Ada Adam Alis dan Nasir yang biasa mengisi kedua posisi tersebut.

Kolaborasi antarpemain itu pun kerap muncul ketika Adam Alis menyisir ke sayap, Nasir akan membukakan jalan dengan bergerak ke tengah. Ruang yang ditinggalkan Adam Alis akan diisi oleh fullback yang maju, sehingga jika nanti bola terebut serangan akan lebih mudah dihentikan.

Sementara itu di sisi kiri, ada fullback kiri (Johan Alfarizie) yang biasanya berkolaborasi dengan pemain tengah yang sedikit merapat ke kiri dan winger kiri. Biasanya Dendi Santoso dan Esteban Vizcarra yang akan mengisi posisi ini, walau Hanif Sjahbandi pun bisa difungsikan di posisi Dendi, dan ia menjalankan peran ini pada ajang Piala Presiden 2017 dengan cukup baik.

Sama dengan kombinasi yang terjadi di kanan, kombinasi di kiri biasanya mengandalkan pembukaan ruang yang dilakukan oleh Vizcarra yang banyak bergerak ke tengah. Dendi akan mengisi posisi Vizcarra dengan melakukan pergerakan di sayap, sementara posisi Dendi akan diisi oleh Alfaridzie yang naik ke depan.

Meski sama-sama mengandalkan sayap, selain berbeda dalam segi kombinasi, ada satu hal yang membedakan Persib dengan Arema, setidaknya untuk saat ini: kualitas penyerang tunggal di depan. Persib, semenjak Serginho van Dijk cedera, belum lagi mampu menemukan penyerang tunggal yang selain berperan sebagai finisher, juga mampu menjadi pengalir bola bagi rekan-rekan yang lain di depan.

Sementara itu, di tubuh Arema ada nama Cristian Gonzales yang dapat melakukan hal tersebut. Kemampuan finishing yang baik, aktif mencari dan membagikan bola di lini depan, serta mampu menjadi pemantul bagi rekan-rekannya adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh penyerang asal Uruguay tersebut.

Jika mampu memanfaatkan dan memfungsikan Gonzales dengan baik, bisa jadi Arema akan menciptakan sebuah kejutan dalam pertandingan ini.

Transisi dalam Bermain

Dalam uji tanding melawan Bali United beberapa waktu lalu, ada satu kelemahan Persib yang tampak begitu jelas bisa dimaksimalkan oleh para pemain Bali United yang memiliki kecepatan yang tinggi, yaitu transisi dari menyerang ke bertahan.

Saat menyerang, kerap kali pemain Persib selalu telat kembali ke posisinya masing-masing, terutama fullback yang kerap terlalu maju sehingga ada ruang yang bisa dieksploitasi di sayap. Bukan hanya fullback, kerap juga terjadi bek tengah maju terlalu depan membantu serangan, dan pada akhirnya menjadi target serangan balik karena telat bertransisi dari menyerang ke bertahan.

Arema adalah tim-tim dengan pemain-pemain yang cepat macam Nasir, Vizcarra, serta Adam Alis. Ditopang juga oleh Hanif yang bisa memainkan peran box-to-box, maka jika Persib kembali gagal bertransisi dengan baik dari menyerang bertahan ke bertahan, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pemain Arema untuk menyerang. Catatan lain, bek-bek Persib pun cukup lemah perihal adu lari dengan pemain lawan.

Jika Persib kembali menampilkan permainan yang buruk ketika bertransisi dari menyerang ke bertahan, maka jangan heran jika Persib kembali meraih hasil negatif dalam pertandingan kali ini. Apalagi Arema adalah tim yang juga cukup mahir dalam melakukan serangan balik cepat ke pertahanan lawan-lawannya.

Transisi akan menjadi kunci bagi Persib dalam laga ini. Transisi buruk, maka hasil yang didapat juga akan buruk bagi Persib. Tapi jika mereka mampu bertransisi dengan baik, maka mereka setidaknya akan memberikan perlawanan yang cukup sengit bagi Arema, dan mungkin saja meraih kemenangan di laga perdana Gojek Traveloka Liga 1 ini.

**

Seperti yang dijanjikan oleh kedua pelatih dalam konferensi pers sebelum pertandingan, pertandingan ini akan lebih terbuka dalam segi permainan karena mereka berjanji akan bermain menyerang. Namun menyerang secara gegabah pun pada akhirnya mungkin saja akan menjadi petaka, apalagi ketika serangannya kerap dihentikan oleh lini pertahanan lawan.

Baik Persib maupun Arema bisa mencuri kemenangan dalam pertandingan ini. Tapi jika mereka tidak memerhatikan hal detail macam transisi, bukan tidak mungkin justru kekalahan yang akan mereka dapatkan.



Post Bottom Ad



jdk

bape88

loading...

Pages