Agen Bola - Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku senang dapat membalap di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, pada Senin 24 April 2017 dini hari WIB.
Tentu raihan podium menjadi target rider berusia 38 tahun itu. The Doctor –julukan Rossi– memang terlihat cukup percaya diri jelang balapan ketiga nanti. Sebab, Rossi sukses mendapat hasil yang positif di dua balapan perdana musim ini yaitu saat GP Qatar dan Argentina.
Kepercayaan diri Rossi tak hanya bersumber dari hasilnya tersebut. Dirinya juga mengaku sangat percaya dengan kerja keras yang ditunjukkan oleh timnya.
Meski pembalap asal Italia itu mengaku Sirkuit Austin cukup sulit untuk ditaklukkan. Namun, dirinya sangat senang menjalani balapan di sirkuit tersebut dan berharap akan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Kami harus bekerja dengan baik tapi saya sangat percaya diri dengan motor saya dan juga tim. Austin sangat sulit ditaklukkan tapi saya senang balapan di sini,” jelas Rossi, mengutip dari Crash, Rabu (19/4/2017).
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tampil mengecewakan di dua seri musim ini. Pada GP Qatar 26 Maret 2017 lalu, ia dipaksa finis posisi empat. Lalu dua pekan kemudian Marquez gagal menuntaskan GP Argentina karena terjatuh di lap ketiga.
Namun pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut punya peluang besar untuk mengubah nasibnya di seri ketiga MotoGP 2017. Pada 23 April nanti, Marquez dan kontestan lainnya akan melanjutkan persaingan di Sirkuit Austin, Texas, Amerika Serikat.
Sejak pertama kali digelar pada 2013 lalu, Marquez selalu merajai lintasan 5,5 Km ini. Dalam empat edisi, ia dan tim Repsol Honda berjaya di Negeri Paman Sam.
Pada GP Amerika Serikat 2013, Marquez menang dengan catatan waktu 43 menit 42.123 detik. Saat itu ia unggul 1,5 detik dari rekan satu timnya, Dani Pedrosa.
Di tahun berikutnya Repsol Honda kembali melesat di posisi dua besar. Marquez juara dengan waktu tempuh 43 menit 33.430 detik. Sedangkan Pedrosa mengukir catatan 43 menit 37.554 detik.
Perubahan baru terjadi di GP Amerika Serikat 2015. Status runner up tak lagi disandang oleh Pedrosa. Ia terpaksa absen karena sedang menjalani pemulihan cedra.
Keadaan itu coba dimanfaatkan pembalap lainnya untuk mematahkan dominasi Honda. Namun sayang, upaya sejumlah rider tidak berhasil karena Marquez kembali memiliki podium tertinggi. Kali ini catatan waktunya lebih lambat. Ia menuntaskan 21 putaran dengan waktu 43 menit 47.150 detik. Marquez unggul 2,3 detik dari Andrea Dovizioso (posisi dua) dan 3,1 detik dari Valentino Rossi (posisi tiga).
Kehebatan Marquez terlihat lagi di GP Amerika Serikat 2016. Kali ini penampilannya sungguh luar biasa karena unggul jauh dari para pesaingnya. Marquez melahap 21 lap dengan waktu 43 menit 57.945 detik. Dirinya berjarak 6,1 detik dari Jorge Lorenzo (posisi dua) dan 10 detik dari Andrea Iannone (posisi tiga).
Melihat data tersebut, Marquez jelas jadi ancaman besar untuk Maverick Vinales yang konsisten merebut juara di dua seri musim ini. Tentunya menarik melihat dua pembalap muda kebangsaan Spanyol saling beradu kecepatan di Circuit of the Americas.