AGEN BOLA - Arsene Wenger menerima kritik keras karena tak langsung memberikan kepastian terkait masa depannya. Periodenya di Arsenal disebut bak kediktatoran.
Kelanjutan karier Wenger di Arsenal masih belum jelas hingga saat ini. Kontrak manajer asal Prancis itu akan habis pada akhir musim, tapi belum ada kepastian baik dari klub maupun Wenger.
Alih-alih mengambil keputusan, manajemen Arsenal justru dikabarkan memberikan keleluasaan kepada Wenger untuk menentukan. Arsenal disebut sudah menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun, namun juga akan menerima jika Wenger menolak.
Syahdan, di sisi lain Wenger mengaku sudah mengambil keputusan dan akan segera mengumumkannya. Langkah ini dipertanyakan oleh eks penyerang Blackburn Rovers dan Chelsea Chris Sutton.
Sutton menilai semestinya Wenger mengungkapkan saja keputusannya. Pria yang memenangi titel Premier League 1994/1995 itu juga percaya Wenger seharusnya pergi.
"Wenger seperti om-om yang tak mau meninggalkan pesta. Ini seperti kediktatoran dan dia mengelilinginya dengan para pengikut setia," kata Sutton dikutip BBC.
"Dia sudah bersikap egois. Saya terkejut Steve Bould (asisten Wenger) tidak berbicara padanya dan mengatakan bahwa ini adalah kenyataan."
"Dia membawa klub berjalan mundur. Mereka sudah menerima kesemenjanaan. Kerja Wenger di bursa transfer belakangan sudah merupakan sebuah kegagalan. Lakukan hal yang benar dan kalau Anda tidak akan melakukan hal yang benar, maka beri tahu kami," tandasnya.
Wenger sudah dua dekade di Arsenal, bertugas sejak 1996/1997. Selama 20 tahun, pria 67 tahun ini memberikan sembilan gelar mayor di kancah domestik. Yakni tiga trofi Premier League dan enam titel Piala FA.