Agen bola - Andry Yandra (33) tertunduk lesu saat menjawab pertanyaan penyidik. Pria menyamar petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) ini sudah hampir dua tahun melakoni aksi pencurian di lintas daerah.
Personel Polsek Bungursari sukses membekuk Andry di Bandung, Minggu (26/3). Residivis ini sempat menggasak barang berharga milik mahasiswi di Purwakarta, Selasa (21/3) lalu.
"Jadi kami menerima laporan adanya perampokan di kos-kosan seorang mahasiswi. Kami kembangkan penyelidikan kasusnya hingga menangkap pelaku di Bandung," kata Waka Polsek Bungursari AKP Agus Wahyudi di kantornya, Kamis (30/3/2017).
Setiap melancarkan aksi, Andry mengaku-ngaku anggota BNN. Pelaku menyasar indekos di berbagai wilayah dengan maksud mencari buronan kasus narkoba. Andry mengelabui korbannya dengan berbekal pistol mainan dan pakaian atribut polisi,
Pelaku menuduh korbannya mirip dengan orang yang tengah dicari. Lalu korbannya masuk ke dalam kamar mandi guna memudahkan proses penggeledahan kamar indekos.
"Waktu korban masuk ke kamar mandi, pintunya langsung dikunci. Kesempatan itu digunakan pelaku untuk mengambil barang-barang korban," kata Agus.
Menurut Agus, anggota BNN gadungan tersebut beraksi tunggal. Lokasi operasinya di tujuh kabupaten yang tersebar di Jabar. Sepanjang jadi maling, pelaku berhasil mengumpulkan uang puluhan juta rupiah.
"Pelaku mengaku sudah 20 kali beraksi di Jabar. Ia mendapatkan uang hasil curian sebesar 70 juta rupiah," ungkap Agus.
Polisi menyita barang bukti berupa pistol mainan dan sejumlah pakaian atribut polisi yang digunakan pelaku saat mencuri. Andry dijerat Pasal 365 jo Pasal 378 dan Pasal 363 KUHPidana yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara. Kini dia mendekam di ruang tahanan Polsek Bungursari.