Agen bola - Wayne Rooney disoroti performanya, dinilai sudah jauh menurun dan bahkan sudah habis. Tapi Ryan Giggs menilai eks rekannya itu belum habis.
Rooney sedang menjalani periode tak menyenangkan, baik di klub maupun di tim nasional Inggris. Di Manchester United, dia sudah mulai dicadangkan dalam beberapa laga terakhir dan hanya tampil sebagai pengganti.
Hal serupa juga terjadi di timnas. Setelah jadi starter dan tampil penuh di laga melawan Malta, pemain 30 tahun itu ditepikan saat menghadapi Slovenia.
Performa Rooney memang banyak dinilai sudah menurun drastis, setidaknya terlihat dari kontribusi golnya. Musim ini baru satu gol lahir dari pemain kelahiran Liverpool itu dalam sembilan laga kompetitif di berbagai ajang.
Minimnya kontribusi gol Rooney memang juga tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa dia kini lebih banyak bermain jauh dari gawang. Sejak era Louis van Gaal di MU, Rooney lebih banyak bermain di posisi gelandang atau maksimal sebagai penyerang lubang.
Giggs melihat dampak lain dari perubahan posisi Rooney itu. Dia menilai hal tersebut membuat sang kapten kebingungan dengan peran yang seharusnya diemban. Meski demikian, Giggs percaya Rooney bisa beradaptasi jika mau terus memoles diri.
"Saya melihat seorang pemain yang sedang menjalani periode transisi. Saya melaluinya ketika berusia 29 atau 30 tahun, di mana saya adalah seorang pemain sayap dan tidak mampu menaklukkan seorang bek dan justru mengalami sebaliknya," kata Giggs.
"Saya merasa sedikit sedih untuknya. Sampai akhir musim lalu dan untuk Inggris di musim panas, dia bermain di peran yang lebih dalam. Lalu dia diminta bermain sebagai nomor sembilan atau nomor 10."
"Dia mungkin sedikit bingung. Satu-satunya cara dia bisa menemukan kembali performa terbaiknya ya di latihan. Saya tidak bisa melihatnya bermain di satu posisi tertentu, dia punya talenta dan pengalaman untuk main di begitu banyak posisi," imbuhnya