Tavolara sebenarnya hanya sebuah pulau kecil di tengah lautan. Secuil daratan yang membentuk gunung dan terhubung dengan pantai kecil di dekatnya. Kedua daratan itu terhubung oleh sepetak tanah genting. Tanah genting inilah satu-satunya bagian dari Tavolara yang bisa dihuni. Di situ pula keluarga kerajaan hidup.
Tavolara dikuasai oleh keluarga Bertoleoni
selama dua ratus tahun terakhir. Riwayat mereka sebagai pemilik kerajaan
mini tersebut dimulai ketika Giuseppe Bertoleoni, seorang imigran
Genovese tiba di pulau itu pada 1807. Barteolini berniat mengasingkan
diri di sana dengan salah satu istrinya dan anak-anak mereka.
Barteolini menikahi dua orang wanita sekaligus, sementara negaranya
melarang keras poligami. Setelah tiba di Tavolara, Barteolini
memproklamirkan dirinya sebagai raja pulau tersebut. Barteolini
mengklaim bahwa gelar itu diberikan secara lisan kepadanya oleh Carlo
Alberto, Raja Sardinia pada tahun 1836. Menurut Barteolini, saat itu
dirinya dan sang raja sedang dalam perjalanan untuk berburu.
Tak seorang pun yang berniat menyangkal klaim Barteolini, karena satu-satunya penghuni Tavolara adalah anggota keluarganya sendiri. Selama tujuh generasi, keluarga kerajaan itu hidup dengan beternak kambing, memancing ikan, dan menjual souvenir untuk wisatawan. Mereka juga menjalankan dua restoran yang berdiri di pulau tersebut.